INDONESIAONLINE – Balita di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) berusia 3,5 tahun mengalami luka bakar hingga 50 persen setelah tercebur panci kuah sayur panas, Minggu (17/9/2023) lalu.

Kronologi terceburnya balita malang ini diketahui ibunya setelah mendengar anaknya menangis. Diketahui, sang ibu merupakan penjual sayur matang di depan rumahnya. Setelah memasak sang ibu balita ini membaca panci berisi sayur dengan kuah panas ke depan rumahnya. Hal ini dilakukan agar sayur yang akan dijual tersebut cepat dingin.

Tak lama, orang tua balita ini mendengar anaknya menangis. Saat mendekati suara tangisan anaknya ternyata sang balita ada dalam panci dengan kuah sayur panas tersebut.

Kondisi Balita Ponorogo

Kondisi balita berinisial RPQ (3) asal Desa Pulosari, Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang mengalami luka bakar akibat tercebur ke kuah sayur panas mulai membaik usai dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Baca Juga  Pencabutan Izin Operasional Dibatalkan, Santri Ponpes Shiddiqiyyah Mulai Sekolah

dr Ira Handriani yang menangani korban mengatakan, saat korban dibawa dari RS Madiun, Senin (18/9/2023) sekitar pukul 03.00 WIB kondisinya lemah.

“Luka bakar berat. Saat datang banyak cairan los dari kulit terbuka. Kondisi agak dehidrasi, kurang stabil,” terang Ira, Jumat (22/9/2023).

Ira juga mengungkapkan, RPQ mengalami luka bakar di area punggung, pantat sampai ke paha, di bagian perut sampai daerah genetal. Hal itu menyebabkan banyak protein yang keluar dari tubuh.

“Posisinya jatuh tercebur terduduk. Luka bakar dihitung 37 persen dengan kedalaman (luka) yang lumayan dalam, mid dermal dan deep dermal, itu dalam luka bakarnya,” ujarnya.

Kondisi bocah malang tersebut telah mengalami perkembangan positif usai menjalani operasi. Namun, RPQ tetap menjalani perawatan di ruang intensif khusus luka bakar.

Baca Juga  Performa Prabowo di Debat Capres Kedua

“Kondis cukup stabil, sudah tidak ada demam, indeks mulai bagus. Kondisi baik karena dilakukan pembersihan luka, dan pembuangan jaringan kulit mati,” ucapnya.