INDONESIAONLINE – Polsek Campurdarat Kabupaten Tulungagung mengamankan sejumlah pemuda yang menggelar Sahur On The Road (SOTR) atau ronda sahur menggunakan sound system berlebihan atau sound horeg.

Pengamanan ini dilakukan demi menciptakan kamtibmas yang kondusif dan aman selama bulan suci Ramadan 1445 H di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Kapolsek Campurdarat, Iptu Moh Anshori meneruskan pesan Kapolres Tulungagung. Menurutnya, ronda sahur menggunakan sound system berlebihan dapat mengganggu kenyamanan dan berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.

SOTR dengan sound system berlebihan juga berpotensi memunculkan gesekan antar kelompok ronda sahur. “Pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2024 sekira pukul 02.00 WIB dinihari tepatnya di jalan raya Desa Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung mengamankan sekelompok pemuda yang ronda sahur dengan menggunakan sound system,” kata dia.

Baca Juga  Ibu-Ibu Gerebek Remaja Berduaan di Toilet Mal

“Sembilan orang bersama alat sound system kita bawa ke Polsek Campurdarat,” kata dia.

Dalam keterangan rilis yang diterima pada Selasa, 26 Maret 2024 Kapolsek juga menegaskan tindakan tegas ini diambil karena kegiatan SOTR dengan Sound system yang berlebihan sangat mengganggu masyarakat dan Polres Tulungagung.

Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan SOTR sesai Surat Edaran Bupati Tulungagung NOMOR : 400.8/0311/20.01/02/2024.

Surat edaran tersebut berisi tentang panduan ibadah bulan Ramadan dan Idul Fitri 2024. “Untuk sembilan orang pemuda kita lakukan pembinaan dan untuk alat satu unit sepeda motor Honda Beat, satu buah gerobak, satu set sound system Amplifier, satu unit genset kita amankan di Mapolsek Campurdarat dan boleh diambil setelah hari Raya idul Fitri 1445 H,” jelas Anshori.

Baca Juga  Anaknya Tinggalkan Pondok, Bapak dari Santri di Tulungagung Ini Minta Bantuan Polisi

Pihaknya berpesan agar para pemuda tidak melakukan kegiatan SOTR dengan Sound System yang berlebihan. “Silahkan melakukan ronda sahur gunakan alat musik kentongan atau alat tradisional lainya,” kata dia.

“Mari kita jaga kondusifitas dan kekhusyuan selama bulan suci Ramadhan,” pungkasnya.