INDONESIAONLINE – Syams bin Shakr ad-Dusi, nama aslinya sebelum Nabi Muhammad SAW memberikan nama baru Abdurrahman bin Shakr ad-Dusi. Sahabat Nabi ini lebih dikenal dengan sebutan Abu Hurairah. atau ayah/pemilik kucing. Bahkan ada yang menjulukinya Bapak Kucing.

Julukan ini diberikan lantaran sosoknya selalu mengikuti Rasulullah SAW seperti halnya anak kucing yang selalu mengikuti kaki sang tuannya. Apa yang dilakukan Abu Hurairah ini, tentunya untuk mendapat banyak ilmu bermanfaat dari Rasulullah SAW.

Julukan ini diberikan langsung oleh Rasulullah SAW dan terdapat dalam sebuah riwayat hang disampaikan Abu Hurairah.

“Dulu aku adalah seorang penggembala domba milik keluargaku. Ketika itu aku memiliki seekor kucing kecil. Ketika malam hari aku meletakkan kucing tersebut di atas pohon. Ketika siang hari aku hendak menggembala kambing, aku mengambil kucing tersebut dan membawanya bersamaku. Aku bermain-main dengan kucing tersebut. Semenjak itulah aku dijuluki sebagai Abu Hurairah.”

Baca Juga  Dianjurkan, Ini Doa untuk Orang yang Tak Lagi Punya Harapan Hidup

Sementara itu, Abu Hurairah sendiri menjadi sosok ulama yang paling utama di antara kalangan sahabat Rasulullah. Tentunya hal ini karena banyaknya keilmuan yang ia miliki lantaran seringnya mengikuti Rasulullah SAW.

Dari situ, para sahabat lainnya kerap kali menjadikan fatwa dan riwayatnya sebagai sebuah rujukan. Bahkan, bukan hanya satu sahabat yang kerap menjadikan riwayat Abu Hurairah sebagai rujukan, namun banyak sahabat.

Dalam buku Manusia-manusia yang dirindukan Surga, sahabat  yang dimaksud adalah Zaid bin Tsabit, Abu Ayub al-Anshari, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Zubair, Ubai bin Ka’ab, Jabir bin Abdillah, sayyidah Aisyah, al-Masur bin Makhramah, Abu Musa al-Asy’ari, Anas bin Malik, Abu Rafi’ dan sahabat lainnya (as/dnv).

Baca Juga  Doa yang Bisa Diamalkan saat Tertimpa Bencana Alam, Lengkap dengan Artinya