INDONESIAONLINE – Afghanistan, negara yang baru setahun lebih merdeka dari Amerika ini telah mempublikasikan mobil sendiri buatan anak negeri. Tidak tanggung-tanggung jenis mobil yang dipublikasikan adalah supercar bernama Mada Nine atau Mada Sembilan. 

Dalam video unggahan Youtuber Budika Rabbani, Ia menceritakan secara detil tentang Mada 9 ini. Dan mengapresiasi upaya Afghanistan, meski baru setahun merdeka namun berani membuat supercar Mada 9 ini. 

Saat ini, bentuk Mada 9 masih prototype supercar yang dibangun di pusat pendidikan teknis Afghanistan. Mobil ini dibangun melalui kolaborasi dari Entop, kementerian teknologi informasi dan pusat inovasi Afghanistan. 

CEO ENTOP Muhammad Raza Ahmadi mengatakan prototype telah dikembangkan oleh tim mereka selama 5 tahun. Dan akhirnya tim akan menyelesaikan proyek ini dalam waktu dua pekan. 

Sebelumnya, pada 2018, seorang pria Afghanistan bernama Husein Ali Amini berhasil membuat mobil listrik tenaga matahari. Meski model mobilnya mungkin kurang menarik, namun secara fungsi luar biasa. 

Pada 2020, VoA juga mengabarkan sebuah perusahaan yang berbasis di Kabul, meluncurkan kendaraan penumpang bertenaga surya, dan baterai buatan lokal. Kendaraan ini sangat kompatibel dengan sumber daya yang dimiliki Afghanistan, yakni litium dan logam lainnya. 

Baca Juga  Pengantin Baru Wajib Baca, Inilah Pentingnya Petting Sebelum Kamu Melakukannya

Memang harta karun Afghanistan ini adalah sebuah sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk menunjang teknologi modern saat ini. 

Siapa sangka penduduk Afghanistan ini ternyata duduk di atas harta karun yang paling diincar di dunia modern saat ini. 

“Kita boleh berspekulasi bahwa tanpa sumber daya ini maka teknologi yang didesain hanya akan berupa prototype saja, ga bisa diselesaikan. Karena mereka butuh SDA semisal litium untuk membuat baterai yang digunakan dalam mobil hybrid atau mobil elektrik,” ungkap Budika. 

“Kami sendiri belum menemukan spesifikasi secara detil tentang prototype ini. Tapi diklaim body Mada 9 ini terdiri dari bahan komposit ringan dan dibangun menggunakan sasis rangka tubular,” sambungnya. 

Mengutip laman Auto 2000, bahwa tubular space frame adalah sasis yang merupakan pipa baja, dirangkai dan dibentuk sehingga langsung membentuk mobil sesuai dengan konstruksinya. Penggunaan laras sasis prime ini biasanya memang digunakan pada mobil balap. Hal ini karena tubular space prime memiliki kekakuan, ketahanan terhadap impact yang dirasa baik, selain itu bentuknya dapat disesuaikan dengan bentuk kendaraan. 

Baca Juga  Dengan Pengurus Baru, MWC-NU Lowokwaru akan Kuatkan Gerakan Moralitas

Mobil ini memiliki suspensi pushrod bergaya F1 dan konfigurasi engine dengan engine diposisikan di belakang pengemudi. Tapi di salah satu video yang diunggah di media sosial Entop, ada prototype kendaraan dengan Sasis Tubular yang nampak di bagian penutup atasnya ada logo toyota. 

“Hemat saya pribadi, meskipun mungkin belum sepenuhnya buatan Afghanistan, tapi bagi saya pribadi adalah salah satu langkah berani yang patut kita apresiasi karena mereka punya keinginan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah,” terang Budika. 

Mada 9 diproduksi dengan mempertimbangkan lingkungan jalur perbukitan Afghanistan. Dan juga akan melalui proses pengujian yang ketat. Sebelum membawa prototype ini ke dalam tahap produksi yang jauh lebih banyak. 

Mohamad Raja Ahmad berencana memamerkan produk buatan mereka di sebuah pameran di Doha, Qatar. 

Meski begitu, supercar Mada 9 ini belum dipastikan secara resmi kapan diluncurkan. 

“Namun bisa kita melihat sebuah kemandirian dari bangsa yang baru saja terlepas dari penjajahan. Mereka mau mandiri, tidak mau mendapatkan intervensi dari luar yang akan mengganggu sistem tatanan dalam bernegara mereka. Ini yang patut kita apresiasi,” tutup Budika.