JATIMTIMES  – Beredar informasi melalui WhatsApp Group (WAG) bahwa di perumahan elite Kota Malang, yakni  Permata Jingga, hampir separo warganya terpapar covid-19. 

Awalnya terdapat informasi dari salah satu grup WhatsApp yang mengingatkan anggota grup tersebut agar lebih waspada terhadap covid-19. “Ibu/ bpk2 yang suka jalan2 ke daerah permata jingga sebaiknya unt sekarang jgn ke daerah permata jingga  ..krn yg terpapar hampir 50 persen warganya.. Dan unt saat ini yg banyak terpapar warga perumahan,” bunyi informasi tersebut  “Info dr puskesmas Mjl (Mojolangu),” lanjut informasi itu. 

“Dpt info dari wag pkk Griyashanta. Setelah saya tanyakan k teman yg tinggal di PJ memang betul adanya. Ada 6 RT yg bendera Kuning. Malam ini infonya rapat darurat membahas Covid. Kebanyakan yg terpapar mereka kerja di luar kota, dan pulang k rumah naik pesawat. Bukan ingin menakuti. Tetapi supaya lbh waspada dan tidak sembrono,” tambah informasi tersebut. 

Baca Juga  Viral Karena Heroik, Penjaga Perlintasan KA Kuncoro Dapat Penghargan dari Kapolres Malang

Ketua RW 06 Kelurahan Tunggulwulung (komplek Permata Jingga) Yoga Adhinata menyangkal adanya informasi bahwa separo  warga Permata Jingga  telah terpapar covid-19. 

Menurut Yoga, warga Permata Jingga kurang lebih berjumlah 4.000 jiwa yang tersebar di 10 RT. Namun hingga saat ini, hanya ada 27 kasus dengan rincian 20 orang terkonfirmasi positif dan 7 orang dinyatakan sembuh. “Hoaks informasi itu. Tidak benar, Mas,” kata Yoga kepada JatimTIMES , Minggu (6/2/2022) malam. 

Yoga menyebut yang terkonfirmasi positif itu hanya tinggal menunggu masa isolasinya selesai. Bahkan stok tabung oksigen  sebanyak 10 buah tidak ada yang terpakai karena memang rata-rata yang terpapar itu tidak bergejala. “Kalaupun ada yang bergejala, itu hanya gejala ringan kayak flu biasa,” imbuh Yoga. 

Informasi adanya rapat untuk membahas masalah darurat itu juga disangka Yoga. Menurut dia, saat ini pihaknya sedang rapat antara Satgas Covid-19 PJ  (Permata Jingga) bersama takmir kedua masjid yang berada di dalam kawasan Perumahan Permata Jingga (Masjid Abdullah dan Masjid Cahyaningati) dengan agenda sosialiasi mengenai Surat Edaran Kemenag terbaru Nomor  04 tahun 2022 menyangkut protokol kesehatan di dalam menjalankan ibadah yang menyesuaikan kondisi terkini. 

Baca Juga  Hearing Raperda Untuk Disabilitas, Disinggung Soal Hak Politik Penyandang Disabilitas

“Kalau masalah itu, ini sekarang kami rapat satgas. Bukan karena darurat, tapi karena rapat bersama takmir kedua masjid untuk menyampaikan surat edaran dari Kemenag,” jelas Yoga. 

Untuk itu, Yoga berharap tidak ada informasi hoaks lainnya yang mengganggu kondusiviitas warganya. Apalagi  saat ini covid-19 dianggap sebagai hal sensitif ditengah masyarakat. 

“Pesan saya, informasi sebisanya disaring dulu sebelum di-sharing. Khawatirnya justru membuat masyarakat panik,” tutup Yoga.



Hendra Saputra