INDONESIAONLINE – Kabar seorang aktivis LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) baru saja menggelar pernikahan sesama jenis sembari diiringi lantunan Surat Al-Fatihah  viral.

Aktivis LGBT yang berasal dari Pakistan tersebut dalam kesehariannya meyakini Islam adalah kepercayaannya.

Namun, aktivis bernama Burhan Rebels itu mengaku ingin hidup bebas dengan segala hal yang ia inginkan. Salah satunya seperti menikah dengan sesama jenis.

Impiannya ini terkabul. Dia bisa menikah dengan pria dambaan hatinya.

Dilihat dalam unggahan akun Tiktoknya @fuadbakh, tampak Burhan dan pasangannya melangsungkan resepsi pernikahan sesama jenis.

Acara tersebut pun dihadiri sejumlah tamu undangan. Terlihat keduanya memandang satu sama lain dan berpegangan tangan.

Di tengah mereka terdapat seorang pria berbaju kuning sedang melantunkan ayat Al-Quran Surat Al Fatihah.

“Sebagai seorang yang lahir dari keluarga kelas menengah ke bawah di Pakistan, impian saya terkurung dalam batas-batas,” tulis Burhan dalam Instagram pribadinya @burhan_rebels, dikutip Minggu (16/7/2023)

Sejauh ini Burhan telah memutuskan merantau ke Amerika Serikat. Dia bekerja sebagai model dan sederet pekerjaan di dunia hiburan. Dia beranggapan, dengan merantau, hidupnya menjadi lebih bebas hingga menemukan cinta pertama.

“Meninggalkan rumah akan membuka kemungkinan di mana saya dapat mengekspresikan diri dengan bebas, mengenakan rok dan sepatu hak tinggi, mengalami cinta dan dicintai serta menjalani persahabatan yang indah,” kata dia.

Soal pernikahannya dengan seorang pria bernama Kiel, Burhan mengaku sebelumnya tidak pernah membayangkan akan hal itu. “Hari ini saya sedang menjalani kehidupan yang tidak pernah saya pikirkan, bahkan melebihi impian terliar saya. Kehidupan yang menurut miliaran orang adalah dosa, kejahatan, atau tidak valid,” jelasnya

Baca Juga  Pendeta Gilbert Minta Maaf soal Khotbah Singgung Salat dan Zakat

“Sekarang saya menikah dengan orang pertama yang saya cintai. Saya bertujuan untuk menjadi visibilitas yang kurang selama saya dibesarkan. Meski itu sulit, saya harus melalui banyak kebencian online maupun keluarga hingga di negara saya, tapi saya merasa bangga,” pungkasnya

Namun, pernikahan Burhan itu menuai kontroversi dan menjadi sorotan warganet. Hal itu disebabkan oleh pengiring pernikahan sesama jenis itu menggunakan Surat Al Fatihah.

Hingga Minggu (16/7/2023), video pernikahan Burhan dengan sesama jenis itu viral di media sosial.

“Knaper mesti guna Surah Al-Fatihah ni…,” tulis @Chenta***.

“Astaghfirulloh, innalillahi wa innaillaihi roji’un,” ujar @ati***.

Sebagai informasi tambahan, mengutip Tanzeem Ittehad i Ummat pada Minggu (16/7/2023), MUI-nya Pakistan ternyata telah mengeluarkan fatwa bahwa pernikahan transgender boleh dilakukan sejak 2016.

“Dibolehkan bagi transgender dengan indikasi laki-laki dalam tubuhnya untuk menikahi transgender dengan indikasi perempuan dalam tubuhnya. Juga, pria dan wanita normal dapat menikahi transgender yang memiliki indikasi pasti dalam tubuhnya,” demikian bunyi fatwa tersebut.

Sementara Burhan sendiri memiliki nama asli Muhammad Burhan. Ia bukanlah pengiat LGBT sembarangan. Ia pernah tampil dalam forum dunia di mimbar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai seorang pembicara terkait masalah transgender dan LGBT.

Baca Juga  Berantas Pemukiman Kumuh di Kota Blitar, Anggota DPR RI Sri Rahayu Resmikan Hasil Program Kotaku

Ia juga tercatat sebagai salah satu manajer produksi di MassChallenge, Amerika Serikat, yang bertugas memanajemen produk dan startup.

Ia memiliki pengaruh yang sangat besar di berbagai komunitas dunia,khususnya LGBT Pakistan. Sehingga Burhan dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Orang Asia Selatan Paling Keren Tahun 2022.

Diawali dari riwayat pendidikannya setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Burhan belajar di University of East Anglia dan lulus pada 2019 dengan GPA sempurna 4,00.

Berbekal perolehan beasiswa,  Buhan dapat menyelesaikan pendidikan menengah di salah satu sekolah terbaik di Pakistan sebagai bekal merantau ke Amerika Serikat.

Menjadi sarjana ilmu komputer dan matematika, ia kembali memperdalam ilmunya di Dickinson College hingga lulus pada 2021.

Sementara itu, kemampuan ilmu bisnisnya didapat saat menuntaskan pendidikan tinggi di Cornell University dengan jurusan manajemen produk pada tahun 2022.

Dengan berbekal ilmu dan pengalaman juga kemampuan public speaking di atas rata-rata, kini Buthan masih tercatat sebagai kepala pemasaran  Boston Chapter Out in Tech, USA.

Selain itu, Burhan menjabat sebagai manajer program dan produksi di MassChallenge, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Berbagai aktivitas kesibukannya tersebut tidak menyurutkan semangatnya dalam menyuarakan kesetaraan hak transgender melalui komunitas LGBT-nya.

Kini ia membuktikan diri dari sisi kesuksesan sebagai seorang pebisnis yang telah memiliki beberapa perusahaan nirlaba. (mut/hel)