INDONESIAONLINE – Pemerintah Kabupaten Blitar menerima kunjungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda. Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti rencana penyelenggaraan sekolah lapang nelayan dan sekolah lapang gempa yang akan digelar di Pantai Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Rapat koordinasi antara BMKG Juanda dengan Pemkab Blitar ini digelar di ruang transit Kantor Pemkab Blitar, Rabu (20/7/2022). Dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Izul Marom menyampaikan, Kabupaten Blitar memiliki garis pantai yang sangat panjang di pesisir selatan. Kondisi ini membuat Kabupaten Blitar kaya akan potensi.

Dengan potensinya yang luar biasa dari sektor kelautan, ternyata daerah selatan juga merupakan daerah rawan gempa bumi. Dengan digelarnya sekolah lapang oleh BMKG, Izul berharap jika terjadi bencana dapat meminimalisir dampaknya.

Baca Juga  Singojuruh Diresmikan Sebagai Desa Tematik "Singojuruh Bumi Angklung"

“Kita tahu daerah selatan sering gempa. Jadi kalau teman-teman dari BMKG menggelar sekolah lapang tentunya sangat bagus bagi kita. Sekolah lapang itu merupakan upaya untuk meminimalisir dampak bencana jika nanti benar-benar terjadi gempa bumi. Semoga sekolah lapang nanti hasil pelaksanaanya bagus dan Kabupaten Blitar bisa menjadi percontohan,’’ kata Izul.

Lanjut Izul mengatakan, potensi yang luar biasa di sektor kelautan membuat banyak warga dari daerah Blitar selatan yang berprofesi sebagai nelayan. Dirinya pun optimis digelarnya sekolah lapang ini nanti akan membuat para nelayan mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru.

“Tertentu kita siapkan semua nelayan untuk  bisa ikut dan menyerap ilmu yang diberikan dalam sekolah lapang ini,” imbuhnya.

Baca Juga  1 Agustus Masuki Masa Purna, Kepala DLH Kota Malang: Saya Banyak Belajar dari 1.360 Staf DLH

Di kesempatan yang sama, Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan mengatakan, sekolah lapang nelayan dan sekolah lapang gempa adalah kegiatan yang digelar secara nasional. Di Pantai Tambakrejo kegiatan itu akan digelar pada awal Bulan Agustus 2022.

“Acara digelar secara nasional melibatkan masyarakat di pesisir pantai Tambakrejo. Alasan dipilihkan Blitar ini,  karena Kabupaten Blitar akan dijadikan percontohan kesiapsiagaan tsunami.  Nanti kita akan jadikan percontohan di Jatim dan Nasional,” pungkasnya.