Beranda

BMKG Perpanjang Peringatan Cuaca Ekstrem di Jatim hingga 16 Februari

BMKG Perpanjang Peringatan Cuaca Ekstrem di Jatim hingga 16 Februari
Angin kencang diprediksi masih melanda Jatim dalam beberapa hari ke depan. (istock)

INDONESIAONLINE – Warga Jawa Timur perlu waspada. Itu karena BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) Juanda Surabaya kembali memperpanjang peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur yang berlangsung mulai 7 hingga 16 Februari 2025.

Masyarakat diminta waspada terhadap dampak angin kencang, hujan lebat, dan kemungkinan bencana alam yang dapat menyertainya.

Berikut ini wilayah di Jawa Timur yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem:
• Kota Surabaya
• Kab. Sidoarjo
• Kab. Gresik
• Kab. Madiun
• Kab. Ngawi
• Kab. Bojonegoro
• Kab. Lamongan
• Kab. dan Kota Malang
• Kota Batu
• Kab. Nganjuk
• Kab. dan Kota Pasuruan
• Kab. Ponorogo
• Kab. dan Kota Probolinggo
• Kab. Situbondo
• Kab. Trenggalek
• Kab. Jombang
• Kab. dan Kota Kediri
• Kab. dan Kota Mojokerto
• Kab. Bangkalan
• Kab. Sampang
• Kab. Pamekasan
• Kab. Sumenep
• Kab. Banyuwangi
• Kab. dan Kota Blitar
• Kab. Magetan
• Kab. Pacitan
• Kab. Tuban
• Kab. Tulungagung
• Kab. Bondowoso
• Kab. Jember
• Kab. Lumajang

Menurut keterangan BMKG Juanda, saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim hujan dan beberapa wilayah berada pada puncak musim hujan. Cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di Jatim dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya masih aktifnya Monsun Asia serta adanya fenomena gelombang atmosfer secara spasial yakni Kelvin dan Madden Jullian Oscilation (MJO).

“Didukung kondisi atmosfer yang labil sehingga mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jawa Timur, kondisi ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur,” jelas keterangan resmi BMKG Juanda, dikutip Jumat (7/2/2025).

Selain itu, peningkatan kecepatan angin masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur akibat adanya Siklon Tropis Taliah yang diprakirakan masih bertahan hingga tanggal 9 Februari mendatang.

“Kondisi angin saat ini di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah Barat hingga Barat laut dengan kecepatan hingga mencapai 30 knot (54 km/jam). Peningkatan kecepatan angin juga berdampak terhadap peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur,” jelasnya.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi berbagai potensi bahaya akibat cuaca ekstrem, seperti:
• Pohon tumbang akibat angin kencang
• Banjir dan banjir bandang di daerah dataran rendah
• Tanah longsor di wilayah pegunungan dan tebing curam
• Jalan licin dan jarak pandang berkurang

Masyarakat yang tinggal di daerah dengan topografi curam diminta ekstra waspada terhadap risiko longsor dan genangan air.

BMKG Juanda menyarankan masyarakat dan instansi terkait agar terus memantau perkembangan cuaca terkini melalui berbagai platform yang telah disediakan:
Website radar cuaca: https://stametjuanda.bmkg.go.id/radar/
• Peringatan dini cuaca: https://stamet-juanda.bmkg.go.id
• Media sosial: @infobmkgjuanda
• Layanan telepon 24 jam: (031) 8668989
WhatsApp: 0895800300011

Dengan kondisi yang tidak menentu, BMKG mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah menghadapi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Pastikan untuk tidak parkir di bawah pohon besar, berhati-hati saat berkendara, dan segera laporkan potensi bencana kepada pihak berwenang. (bn/hel)

Exit mobile version