INDONESIAONLINE– Istilah rabies trending di Twitter pada Sabtu (17/6/2023). Hingga pukul 13.00 WIB, ada 12,5 ribu cuitan yang membicarakan soal rabies.

Diketahui sebelumnya, pada Minggu (11/6/2023) lalu seorang anak perempuan berusia 6 tahun di Buleleng, Bali, meninggal dunia karena terinfeksi rabies usai digigit anjing. Video saat anak yang terkena rabies dirawat di rumah sakit itu pun viral hingga trending dan menjadi peringatan bagi warganet yang memiliki hewan peliharaan.

Dalam video yang beredar, salah satunya diunggah akun @Heraloebss, tampak anak tersebut kejang-kejang saat minum. Dia mengeluhkan tidak bisa minum air, nyeri saat menelan, gelisah, serta takut angin.

Dalam video itu juga terlihat anak ketakutan saat disuruh minum air putih. Itu karena saking sakitnya saat menelan air. Sementara menurut keterangan RSUD Buleleng, kondisi pasien melemah, disertai gelisah, pandangan kosong, panas berkeringat, dan halusinasi.

Hingga akhirnya anak itu dinyatakan meninggal dunia dengan penyebab langsung gagal napas dengan penyebab dasar encephalitis rabies.

Dalam narasi yang beredar viral juga dijelaskan bahwa anak tersebut memiliki riwayat digigit anjing saat hendak mengambil mainan di kolong tempat tidurnya. Anjing yang menggigitnya masih berusia 5 bulan dan belum divaksin rabies.

Usai digigit, luka pada anak tersebut hanya dibersihkan menggunakan sabun dan air mengalir. Karena luka pada tangan kiri pasien kecil dan dirasa aman, sehingga tidak dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin anti-rabies (VAR).

Baca Juga  Lagi, Bea Cukai Malang Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

Sementara anjing yang menggigit telah dibunuh oleh bapak anak tersebut. Namun satu bulan kemudian, barulah anak tersebut mengalami tanda-tanda hydrofobia.

Oleh karenanya, akun tersebut meminta agar warganet yang memiliki hewan peliharaan pembawa rabies untuk berhati-hati.

“Bahaya rabies. anak umur 6 tahun terkena gigitan hewan pembawa rabies dan sudah mengalami gejala hydrofobia. Sekarang anak tersebut sudah meninggal. Rabies itu sangat mematikan. Jadi, kalau teman2 tergigit hewan pembawa rabies, segera berobat ke rumah sakit untuk segera mendapatkan vaksin dan imunoglobulin,” tulis akun tersebut.

Sontak unggahan akun tersebut pun menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang menilai betapa bahayanya rabies.

“Kalo sudah muncul gejala, sudah dipastikan akan meninggal. Tingkat kematian rabies sangat tinggi, bisa mencapai 99%,” tulis @Maz****.

“Kmrin di ntt skrg di bali ya itu klo g slah. kasian bgt adeknya. kupikir di bali tuh udah ketat bgt vaksin rabiesnya. krna anjing adek aku di bali tiap bbrpa bulan sekali didatengin org dr dinas peternakan buat vaksin rabies,” kata @whispede****.

“Makanya kalo lewat atau masuk komplek dan perkampungan yg banyak anjing ny disengajakan liar ama pemiliknya jangan sungkan untuk marah dan melawan apabila anjing tersebut mengancam kita. karna kalau udah tergigit dan kena rabies apa iya pemilik anjing yg bangsat mau tanggung jwab,” ujar @Toxictalk*****.

Baca Juga  Awas Macet Saat Perayaan HUT Arema, Cek Rekayasa Lalu Lintas di Kepanjen

Melansir informasi dari Alodokter, rabies adalah suatu virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksi.

Rabies biasanya menyebar melalui gigitan hewan. Binatang yang paling mungkin menyebarkan rabies antara lain anjing, kelelawar, anjing hutan, rubah, sigung, dan rakun.

Gejala rabies  meliputi demam, sakit kepala, kelebihan air liur, kejang otot, kelumpuhan, dan kebingungan mental.

Untuk pertolongan pertama usai digigit atau dicakar hewan yang bisa membawa virus rabies, korban perlu segera ke IGD. Teruma jika cakaran atau gigitan ada di leher.

Penting untuk diingat, rabies dapat membahayakan nyawa begitu gejalanya muncul. Oleh sebab itu, pastikan untuk mendapatkan serum atau vaksin rabies tidak lebih dari 2 hari sejak digigit hewan.

Berikut ini langkah pertolongan pertama setelah digigit atau dicakar hewan pembawa rabies.

• Bila mengalami perdarahan aktif, tekan bagian yang terluka dengan kain bersih atau kain kasa untuk menghentikan perdarahan

• Cuci luka gigitan atau cakaran menggunakan air dan sabun, selama 10–15 menit.

• Setelah itu, oleskan alkohol 70% atau cairan antiseptik yang mengandung povidone iodine ke luka tersebut.

• Segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. (bn/hel)