INDONESIAONLINE – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis enam obat tradisional batuk pilek yang diklaim bisa mengatasi flu dengan cepat. Informasi tersebut diunggah oleh BPOM melalui akun Instagram resminya @bpom_ri.

Lebih lanjut dalam keterangan unggahan BPOM, efek cepat atau cespleng dalam obat tradisional batuk dan pilek tersebut terjadi karena adanya kandungan bahan kimia obat (BKO). Adapun pembuatan obat tradisional dengan menambahkan BKO bertujuan untuk menambah fungsi produk obat tersebut.

Padahal penambahan BKO dalam obat tradisional dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Apalagi jika penambahan BKO, tidak sesuai dengan dosis.

Menurut BPOM, jenis BKO yang kerap ditambahkan pada obat tradisional batuk pilek di antaranya Efedrin HCL dan Pseudoefederin HCL.

Baca Juga  BPOM Hentikan Distribusi Obat yang Dikonsumsi Pasien Kasus Baru Gagal Ginjal Akut

Lantas berikut ini daftar produk obat tradisional batuk pilek yang mengandung BKO:

1. Chuanpect Pilek

2. Delcingfungsan Powder

3. Dilias (Ke Cie Slao Chuan Yen)

4. Gan Mao Tong Kaplet

5. Forvidna

6. Ji Zhi Tang Jiang

Larangan produk obat tradisional batuk pilek yang mengandung BKO bukan tanpa sebab. Pasalnya, obat tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Menurut BPOM, ada beberapa dampak jika mengonsumsi obat tradisional yang mengandung BKO tanpa pengawasan dokter. Di antara gejalanya adalah pusing, sakit kepala, iritasi lambung, reaksi alergi (ruam dan gatal), pembengkakan pada mulut, bibir, dan wajah. Gejala-gejala tersebut bisa timbul karena BKO mengandung efedrin HCL dan pseudoefederin HCL.

Baca Juga  Minum Teh dengan 2 Bahan ini Bisa Terhindar dari Kanker, Kolesterol, dan Asam Urat

BPOM pun berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan pada obat tradisional yang mengandung BKO. BPOM juga mengimbau bagi masyarakat yang mengetahui adabya penggunaan, produksi atau peredaran obat tradisional BKO bisa melaporkan ke kontak berikut:

– Contact Center HALOBPOM 1500533

– Unit layanan pengaduan konsumen di kantor BPOM seluruh Indonesia.