INDONESIAONLINE – Pendirian Fakultas Teknik di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus dimatangkan. Hal ini menjadi bagian dari pengembangan pendidikan yang terus dikoordinasi secara intens oleh para pimpinan Kampus Ulul Albab.

Untuk semakin mendekatkan pada finalisasi pendirian Fakultas Teknik, kembali digelar rapat koordinasi (26/3/2024), lanjutan sebagai tindak lanjut atas rapat sebelumnya. Rapat ini dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof Dr Hj Umi Sumbulah MAg, Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr HIsroqunnajah, MAg, Kabiro AAKK, Dr H Barnoto MPd, Kabiro AUPK, Dr H Ahmad Hidayatullah MPd, PMU UIN Malang, Sekretaris Senat UIN Malang, LPM, serta beberapa pihak lainnya.

Rektor UIN Malang, Prof Dr HM Zainuddin, MA menyampaikan, agar dalam pendirian Fakultas Teknik berbagai macam kebutuhan dan sarana prasarana segera dipersiapkan, termasuk juga dengan struktur organisasi.

Baca Juga  Webinar Bersama Dubes RI untuk Mesir, Rektor Unisma: Kebesaran Al Azhar Jadi Spirit Kami

Lebih lanjut, bahwa UIN Maliki Malang, saat ini telah memiliki 18 Program Studi (Prodi) umum. Prodi-Prodi ini juga banyak diminati dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Pada Fakultas Teknik sendiri, terdiri dari empat Prodi. Empat prodi tersebut meliputi Teknik Mesin, Teknik Lingkungan, Teknik Sipil, dan Prodi Teknik Elektro. “Alhamdulillah Teknik Lingkungan peminatnya sudah terdapat 2 kelas, dan Teknik Informatika sudah 300-an. Kedokteran dan Psikologi juga ramai, ini baru SNBP,” paparnya.

Dr H Barnoto, MPdI, Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (Kabiro AAKK), menjelaskan, bahwa saat ini  revisi naskah akademik Fakultas Teknik sudah on process dimasukkan ke Siakad.

Saat ini, kuota dosen di PDDIKTI belum terpenuhi. Teknik Elektro masih belum terisi, Teknik Mesin baru terisi 2 orang, dan Teknik Lingkungan baru terisi 1 orang.

Baca Juga  UIN Malang Kuatkan Visi Kampus Unggul Bereputasi Internasional lewat Rapat Tinjauan Manajemen

Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi. Selain itu, dalam pendirian Fakultas Teknik juga masih menunggu kesiapan dari sarana gedung baru di Kampus III untuk siap digunakan.

Saat ini, pihak pengembang masuh belum mengizinkan penggunaan gedung dan meminta untuk menunggu sampai dengan proses pembangunan atau finishing bangunan selesai.  “Yang saat ini boleh dipakai hanya ITC dan Dormitory,” pungkasnya. (Ang/Yak)