INDONESIAONLINE – Ternyata bukan hanya rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi yang digeledah KPK. Rumah Hasto di Kebagusan, Jakarta Selatan, juga jadi sasaran penggeledahan tim penyidik KPK.
Penggeledahan dua rumah Hasto itu dibenarkan oleh Jubir KPK Tesaa Mahardhika. Tessa mengatakan bahwa salain rumah di Bekasi, penyidik KPK juga melakukan penggeledahan di rumah daerah Kebagusan. “Penggeledahan sampai dengan sekitar pukul 24.00 WIB,” kata Tessa, Rabu (8/1/2025).
Penggeledahan di dua rumah Hasto itu berlangsung pada Selasa (7/1). Kegiatan tersebut berkaitan dengan penyidikan kasus suap dan perintangan penyidikan yang kini menjerat Hasto sebagai tersangka.
Hasto saat ini dijerat sebagai tersangka suap pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Sekjen PDIP itu diduga bersama Harun Masiku menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan agar Harun lolos menjadi anggota DPR meski posisinya jauh di bawah caleg lain.
KPK juga menjerat Hasto dengan pasal perintangan penyidikan. Dia diduga kuat menghalangi KPK dalam upaya mencari dan menangkap Harun Masiku yang saat ini masih buron.
Tessa mengatakan sejumlah alat bukti ditemukan penyidik dari penggeledahan di rumah Kebagusan. Barang bukti itu telah disita dan akan dipelajari penyidik.
“Dari kegiatan penggeledahan tersebut, penyidik melakukan penyitaan alat bukti surat berupa catatan dan barang bukti elektronik,” ungkap dia.
Hasto disebut tidak berada di rumahnya saat penggeledahan berlangsung. Kuasa hukum Hasto Kristiyanto, Johannes Tobing, mengatakan penyidik KPK membawa flashdisk dan buku catatan dari rumah kliennya.
“Cuma dapat itu, apa, dapat satu flashdisk, sama satu buku kecil, tulisannya Mas Kusnadi,” kata Johannes di Bekasi, Selasa (7/1).
