INDONESIAONLINE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengimbau para orang tua untuk segera membawa putra-putrinya melakukan imunisasi. Terutama untuk imunisasi campak. Baik melalui Posyandu, Puskesmas atau bisa dilakukan di sekolah dasar (SD) secara gratis. 

Hal tersebut sebagai bentuk tindak lanjut atas temuan 21 suspek campak di Kabupaten Malang. Saat ini, 21 sampel suspek tersebut telah dikirimkan ke laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur. 

Untuk itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian (P2D) Dinkes Kabupaten Malang Tri Awignami Astoeti mengingatkan agar masyarakat perlu waspada. Mengingat, campak juga termasuk penyakit menular.

“Cakupan imunisasi kita 97 persen yang lengkap, termasuk campak. Kalau dilihat di desa-desa ada memang yang masih butuh lebih merata,” ujar wanita yang akrab disapa Awig ini. 

Baca Juga  Hari Gizi Nasional ke 63 Tahun 2023 di Desa Tugu, Cegah Stunting dengan Menu Isi Piringku

Selain melakukan imunisasi, menurutnya ada beberapa hal berkaitan dengan perilaku hidup sehat perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi. Termasuk pemenuhan gizi pada balita dengan seimbang serta melengkapi semua imunisasi. 

“Selain terus diimbau juga perlu kesadaran kemauan masyarakat,” imbuh Awig. 

Sementara itu, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menyebutkan dalam setahun terakhir ada lebih dari 100 suspek campak yang diperiksa. Hasilnya, ada sebanyak 8 kasus yang telah terkonfirmasi. 

Sementara tahun ini terus dilakukan upaya tracking. Hingga penghujung bulan Januari didapati 21 suspek yang dikirim ke laboratorium Dinkes Provinsi Jatim. Sedangkan selama tahun 2022, didapati ada sebanyak 146 suspek. Dengan jumlah yang terkonfirmasi ada sebanyak 8 pasien dan saat ini sudah dinyatakan sembuh. 

Baca Juga  Vaksinasi PMK untuk Hewan Ternak di Kota Malang Capai 100 Persen

“Terkonfirmasi yang betul-betul campak ada lima, rubella ada tiga berarti total delapan. Adapun untuk usianya, dua pasien tercatat sebagai bayi berusia 10 bulan. Sementara itu pasien lainnya berumur tiga sampai empat tahun,” terang Awig.