INDONESIAONLINE – Siswa-siswi SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Kota Kediri mengikuti deklarasi pencegahan kekerasan pada anak, di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan, Selasa (7/3/23).

Deklarasi ini juga diikuti secara daring di sekolah masing-masing. Acara deklarasi pencegahan kekerasan pada anak dan diskusi panel ini dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar. 

“Pencegahan kekerasan pada anak ini memang harus terus digelorakan. Supaya ada upaya preventif dari kita semua. Seperti kita tahu di sosial media banyak berita mengenai kasus kekerasan dan bullying pada anak,” ujar wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini.

Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini mengatakan komunikasi dan kedekatan memang harus dibangun oleh orang tua dan guru kepada anak. Sebab anak banyak menghabiskan waktunya di rumah dan di sekolah. Dengan adanya kedekatan dan komunikasi yang baik, upaya preventif bisa diterapkan oleh anak-anak. Begitu juga, apabila anak-anak menjadi korban harus berani untuk berbicara. 

Baca Juga  KPU Evaluasi Aksi Gibran Beranjak dari Podium Debat

“Memang secara nurani pasti ada rasa malu dari korban untuk mau berbicara. Tetapi dengan adanya kedekatan anak-anak ini harus berani bercerita kepada orang tua dan guru. Tidak ada pemakluman untuk tindakan kekerasan pada anak dan bullying,” ungkapnya.

Bunda Fey berharap melalui deklarasi yang sudah dilakukan bisa menekan tindakan kekerasan pada anak dan bullying. Lingkungan aman dan nyaman harus diciptakan untuk anak-anak Kota Kediri. Tindakan kekerasan pada anak dan bullying ini bisa hilang apabila kita masif melakukan upaya-upaya preventif. 

“Saya harap tidak ada lagi kasus kekerasan pada anak dan bullying. Lingkungan sekolah juga harus bisa menjadi tempat aman dan nyaman bagi anak. Tidak ada sekolah menjadi nightmare bagi anak,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi mengungkapkan sekolah ramah anak dilaksanakan mulai jenjang TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. Sehingga dalam mewujudkan sekolah ramah anak, Dinas Pendidikan Kota Kediri berkolaborasi bersama Kemenag dan Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur cabang Kota dan Kabupaten Kediri. Dalam sekolah ini nomor satu adalah pencegahan kekerasan pada anak. 

Baca Juga  Puncak Gelombang Covid-19 Diprediksi Akhir Maret, Gubernur Khofifah Buka Kembali Layanan di 164 Rumah Sakit

“Melalui acara ini kita ingin kekerasan pada anak dicegah bersama-sama. Ada berbagi jenis kekerasan pada anak dan ada pula perundungan. Kita harus bergerak bersama-sama,” ujarnya.

Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan deklarasi oleh Ketua TP PKK Kota Kediri, Kepala DP3AP2KB Sumedi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Marsudi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kediri Ramli, perwakilan yayasan LPA Kota Kediri Heri Nurdianto, perwakilan sekolah penggerak dan pokja anti kekerasan. Acara ini juga diisi diskusi panel dengan narasumber dari forum anak dan yayasan LPA Kota Kediri.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, perwakilan Dinas Sosial, perwakilan Kemenag, dan tamu undangan lainnya.