INDONESIAONLINE-Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar melaksanakan Memorandum of Agreement (MOA) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). FAI adalah fakultas baru di Unisba Blitar. Meski baru, FAI Unisba Blitar langsung tancap gas melakukan gebrakan untuk mencetak sarjana yang handal dan kompeten di bidangnya.

Dengan MOA ini, FAI Unisba Blitar dan Prodi Perbankan Syariah sepakat menjalankan kerjasama di beberapa bidang. Diantaranya pengembangan kurikulum, studi lanjut SI pegawai BSI, program hybrid akademik profesional. Kemudian kerjasama di bidang magang, mini banking, business incubator, praktisi Bank Syariah mengajar. MOA juga mencakup kerjasama multipihak kampus BSI, Kemenag, sekolah dan pesantren.

Wakil Rektor III Unisba Blitar, Dr Supriyono, menyampaikan MOA ini membahas tentang kerjasama yang bisa dilakukan oleh Prodi Perbankan Syariah FAI Unisba Blitar dengan BSI. Dalam pertemuan ini, keduabelah pihak sepakat untuk menjalin kerjasama.

Baca Juga  Cetak Ribuan Guru Profesional, LPTK UIN Malang Terus Dipercaya

“FAI memiliki prodi Perbankan Syariah. Oleh sebab itu dipandang penting prodi Perbankan Syariah bekerjasama dengan BSI,” kata Supriyono.

Setelah MOA antara kedua lembaga, sinergitas antara Prodi Perbankan Syariah Unisba Blitar dengan BSI kembali berlanjut. Di tanggal 30 September 2022 dilakukan pembahasan kurikulum perbankan syariah yang akan diajarkan sebagai materi kuliah di FAI Unisba Blitar. Hadir dalam agenda ini, Wakil Rektor III Unisba Blitar Dr Supriyono, Wakil Rektor I Unisba Blitar Ir Tri Kurniastuti, Kabag Kurikulum Unisba Blitar, Administrator FAI Unisba Blitar, Dekan FAI dan Kaprodi Perbankan Syariah Unisba Blitar. Sedangkan dari BSI, hadir Kepala Cabang BSI Blitar beserta staff.

“Kami bersama BSI membahas kurikulum dan sepakat menggabungkan antara dunia akademik dengan dunia profesional,” tukasnya.

Baca Juga  Pentingnya Kemampuan Komunikasi Sejak Dini, Carabicara Minta Orangtua Jangan Larang Anak Main Gawai

Sebagai informasi, BSI sebagai pelaku industri perbankan syariah berinisiatif bersinergi dan kolaborasi melalui program SSBM merupakan upaya meningkatkan literasi keuangan dan perbankan terutama bagi generasi muda, civitas akademika, dan masyarakat luas bersama universitas yang ada di Indonesia. Berdasarkan catatan OJK menunjukkan literasi masyarakat terhadap keuangan dan perbankan syariah hanya mencapai kurang dari 9 persen. Jauh tertinggal dari literasi keuangan konvensional yang mencapai angka hampir 40 persen.

“Semoga apa yang kami lakukan ini nanti akan bisa membawa berkah dan manfaat. Dan harapan kami Prodi Perbankan Syariah ini nanti akan bisa melahirkan tenaga-tenaga profesional di Bank-bank syariah yang ada di Indonesia,” pungkas Supriyono.