INDONESIAONLINE – Ramainya warganet membahas tol bawah laut yang menghubungkan Jawa-Bali membuat topik ini viral di dunia maya.

Viralnya hal tersebut bermula dari unggahan akun TikTok @adi_harsoni terkait desain tol bawah laut.

Dari unggahannya terlihat tol berada di bawah laut dan dindingnya terbuat dari kaca. “Terbuat dari kaca, tol sepanjang 2 km di Jawa Timur ini berada di bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali,” tulis akun @adi_harsoni.

Tak hanya itu, akun ini juga memberikan keterangan tambahan terkait desain jalan tol bawah laut yang sangat unik. Di mana, dinding tol bawah laut ini akan terbuat dari kaca yang anti pecah dengan ketebalan tertentu.

Baca Juga  Turis Buat Air Mendidih Jadi Awan Es di Suhu Superdingin Finlandia

“Nantinya Jawa dan Bali akan tersambung dengan adanya tol bawah laut di Jawa Timur ini. Hal unik dari tol bawah laut ini adalah tidak terbuat dari dinding beton melainkan dinding kaca transparan,” urainya.

Tol bawah laut ini juga akan dilengkapi dengan terowongan kaca yang terbuat dari campuran nanopartikal silica (Si02) dan bahan lainnya yang kuat. “Selain itu, pondasi tol bawah laut ini menggunakan konsep Submerged Floating Tunnel,” terang akun tersebut.

Rencananya, tol bawah laut ini akan dibangun di daerah poros Situbondo dan Banyuwangi menuju pantai Pura Segara Rupek, Buleleng, Bali.

Gubernur Bali Wayan Koster pun akhirnya buka suara terkait viralnya video tol bawah laut tersebut. Koster mengaku belum mengetahui rencana pembangunan jalan tol tersebut. Ia menyebut akan menolak jika desain tol bawah laut itu direalisasikan.

Baca Juga  Sinyal Bacawapres Gibran: Batik Truntum Garuda

“Saya belum tahu. Tapi kalau jembatan Jawa-Bali, saya tolak!” tegas Koster, Minggu (23/7/2023).

Meski begitu, Koster sudah sempat mengecek video tol bawah laut itu. Ia menyebut video tersebut dibuat oleh kementerian. Namun, Koster tak menjelaskan lebih detil soal kementerian apa yang dimaksud. Maka dari itu, Koster tak tahu menahu soal wacana tersebut.

“Saya sudah cek ternyata itu bikinan kementerian,” kata politikus PDIP tersebut (bn/dnv).