INDONESIAONLINE – Gerak cepat dilakukan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Wahyu mendadak mengunjungi wilayah Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, pada Sabtu (8/3/2025).
Wahyu datang karena mendapatkan laporan dari masyarakat melalui Instagram dan TikTok pribadinya.
Wahyu mengatakan saat ini masyarakat dapat melaporkan keluhannya melalui akun media sosial pribadinya. Dengan begitu, Wahyu dapat melakukan eksekusi dengan cepat.
Contohnya, beberapa hari lalu, air meluap di kawasan Kelurahan Bandulan saat hujan deras. Bahkan, viral di media sosial terdapat pengendara sepeda motor sampai terseret arus air yang kencang.
Berkaca dari peristiwa tersebut, warga kemudian melapor kepada Wahyu melalui media sosial. Tak melalui rapat formal, Wahyu langsung turun ke lokasi.
Menariknya, Wahyu tak didampingi banyak pejabat seperti saat kunjungan kerja biasanya. Ia hanya didampingi Kabid Cipta Karya DPUPRPKP Kota Malang Ade Herawanto.
“Itu dari media sosial TikTok, saya banyak permintaan terkait dengan jalan yang bolong, kebetulan saya agak senggang dinas, langsung cek ke lokasi. Ini tidak ada rencana. Jadi, memang tidak banyak yang mendampingi,” kata Wahyu, Sabtu (8/3/2025) malam.
Dalam kunjungannya itu, Wahyu melihat sejumlah jalan yang berlubang. Tanpa pikir panjang, Wahyu kemudian ikut menambal lubang di sebagian jalan tersebut.
“Iya, ikut nambal jalan juga. Jadi, ada jalan berlubang, tadi langsung dibenahi. Bukan hanya di situ. Beberapa permintaan juga saya share. Saya minta OPD juga melihat mana saja (yang lubang, red),” ujar Wahyu.
Setelah menambal jalan berlubang, Wahyu juga melihat saluran drainase di sekitar area tersebut. Ternyata aliran air meluber ke jalan karena saluran yang mampet.
“Kemarin waktu hujan agak tinggi, jadi airnya keluar, meluber. Sehingga, rata-rata aspal di sana tidak awet karena air mengalir tidak di drainase,” ungkap Wahyu.
Ke depan, Wahyu meminta kepada dinas terkait untuk melakukan normalisasi drainase. Sebab, ia melihat dengan mata kepala sendiri sudah banyak kotoran hingga sedimentasi di drainase tersebut.
“Nah nanti akan dinormalisasi dengan gotong royong bersama warga juga. Sudah seharusnya dilakukan secara rutin membersihkan kotoran-kotoran yang masuk ke dalam saluran,” tukas Wahyu. (hs/hel)