INDONESIAONLINE – Gelaran fashion East Java Fashion Harmony 2023 siap digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudar) Provinsi Jawa Timur, sekitar November 2023 mendatang di Amphitheater Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan.

Event ini masuk dalam program Karisma Event Nusantara yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf selama 3 tahun ini.

Event ini juga merupakan implementasi Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur, yakni Jatim Harmony.

“Dengan mengusung tema Raswa Anindya Lantih Lan Batik Jawi Wetan (Rahasia Kecantikan Tenun dan Batik Jawa Timur), akan menampilkan fashion bergaya busana kerja yang ready to wear. Harapannya dapat menjadi trend fashion busana kerja khususnya bagi karyawan baik instansi pemerintah maupun swasta,” tutur Kepala Disbudpar Jatim, Hudiyono.

Terinspirasi 3 Tokoh Perempuan Majapahit

East Java Harmony 2023 terinspirasi dari 3 tokoh perempuan berpengaruh besar di era Majapahit.

Yakni Gayatri, Tribhuwana Tunggadewi, dan Dyah Suhita. Ketiga tokoh perempuan tersebut dapat dikatakan sebagai pemantik sejarah lahirnya emansipasi wanita yang digaungkan oleh R.A. Kartini.

Lokasi acara pun, kata Hudiyono yakni di Taman Candra Wilwatikta menurut sejarah merupakan salah satu petilasan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Maka tidak heran jika namanya Candra Wilwatikta yang artinya Sinar Majapahit.

Baca Juga  Lewat CTTC 2021, Pemkot Kediri Optimis Cetak Atlet Berkualitas

Mengapa Tenun dan Batik?

Hudiyono menjelaskan tenun dan batik merupakan komposisi yang unik dalam dunia fashion.

Kekuatan yang muncul dari perbedaan motif menjadikan warna baru dalam hal kreasi busana.

“Motif tidak harus sama, melalui perbedaan motif tersebut akan melahirkan trend baru,” ujar Hudiyono.

Terlebih jika disimak dari perspektif sejarah, Jatim memiliki latar belakang yang cukup kuat dalam hal tenun dan batik.

Keduanya merupakan salah satu bagian dari peninggalan Kerajaan Majapahit.

Berpijak dari landasan konsep yang demikian, dirancanglah event ini dengan tujuan untuk memberdayakan para perajin tenun dan batik di Jatim yang produknya direkonstruksi menjadi desain busana baru dan menguak tabir kecantikan Tenun dan Batik dengan wadah tema “Raswa Anindya Lantih lan Batik Jawi Wetan”.

Hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan mutu dan nilai jual produk para pelaku ekonomi kreatif ke kancah yang lebih luas yakni internasional.

Para pelaku event yang terlibat pada East Java Fashion Harmony tahun 2023 ini dipilih melalui beberapa tahap mulai dari seleksi wastra (kain), seleksi desainer, hingga seleksi model.

Seleksi wastra dilakukan berdasarkan data perajin tenun dan batik di Kabupaten dan Kota dan dipilih perajin yang terbaik. Kain tenun dan batik yang dipilih itu disesuaikan dengan kebutuhan gaya busana dan warna busana, serta konsep desain. Hingga pada akhirnya dipilih 12 perajin wastra, terdiri dari 6 perajin tenun, antara lain :

Baca Juga  Ada Peningkatan, Retribusi Parkir Kota Batu Sampai Juni Capai Rp 400 Juta

1.    Tenun Paradila – Kabuaten Lamongan,
2.    Tenun Mulya – Kota Kediri,
3.    Tenun Erha Lestari – Kabupaten Mojokerto,
4.    Tenun Bandoel – Kota Kediri,
5.    Sarung Tenun Goyor– Kabupaten Jombang
6.    Tenun Telaga Sari – Kabupaten Trenggalek,

Dan perajin batik sebanyak 6 antara lain :
1.    Batik Baronggung – Kabupaten Tulungagung,
2.    Batik Jayanti – Kabupaten Malang,
3.    Batik Satrio Manah – Kabupaten Tulungagung,
4.    Batik Priti’s – Kabupaten Jember,
5.    Batik Berkah Mojo – Kabupaten Jombang,
6.    Batik Soendari – Kota Malang.

Semua karya desainer terbaik akan disajikan melalui fashion show yang akan ditampilkan oleh 40 model dan diramaikan oleh artis Ibu Kota Evie Tamala.

Pastinya acara ini selain digelar secara offline juga akan disiarkan live melalui streaming di kanal youtube resmi @Disbudparjatim (bam/dnv).