INDONESIAONLINE – Optimalisasi Program Kampung Iklim (ProKlim) terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Hal itu seiring dengan target Proklim di setiap daerah harus memiliki 20 ribu pada tahun 2024 mendatang.

Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan melalui Bidang Tata Lingkungan. Hal itu untuk meningkatkan dan mengoptimalkan Proklim.

“Hal itu untuk memitigasi dan mengadaptasi perubahan iklim yang ada di Kota Malang,” kata Noer Rahman.

Noer Rahman tak menampik adanya aturan setiap pemda harus melakukan peningkatan terkait Proklim hingga tahun 2024. Targetnya, minimal harus memiliki 20 ribu Proklim.

Oleh karena itu, pihaknya ingin terus melakukan pengoptimalan program tersebut. “Sejauh ini di Kota Malang kami memonitor masih ada 30-an Proklim. Nah, kegiatan ini sekaligus kami meregister kembali,” ungkap Noer Rahman.

Baca Juga  Optimalkan Normalisasi, DPUPRPKP Kota Malang Bakal Terjunkan Alat Berat di Lokasi Ini

Dalam sejumlah kegiatan yang dilakukan, DLH Kota Malang juga mengajak lurah dan camat. Motivator dan kader lingkungan juga dilibatkan untuk bisa menularkan apa yang bisa menjadi Proklim seperti sebelumnya.

“Sehingga target kami di Kota Malang secara umum bisa bertambah. Karena Proklim ini adalah salah satu program kegiatan yang murni berangkat dari masyarakat dibiayai sendiri oleh masyarakat, menciptakan situasi oleh masyarakat, tempat progresnya dan pengolahannya juga dari masyarakat,” beber Noer Rahman.

“Bentuk partisipasi Pemkot Malang melalui DLH ini adalah sifatnya pendampingan dan pengawasan serta mengakomodasi kegiatan hingga nantinya apabila masyarakat ingin mengetahui Proklim itu seperti apa,” ucap Noer Rahman. (hs/hel)