INDONESIAONLINE – Pemkot Malang memberikan kemudahan bagi kalangan pengusaha disabilitas pada peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021 yang berlangsung di Hotel Atria, Kota Malang, Selasa (7/12/2021). Para pengusaha disabilitas ini diberi pelayanan pengurusan pajak dan perizinan usaha di lokasi. Untuk mendukung layanan tersebut, Pemkot Malang menghadirkan petugas dari Kantor Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang.
“Ini merupakan bentuk komitmen dari Pemkot Malang untuk memberikan fasilitas prima. Kami memberikan kemudahan bagi para pengusaha disabilitas,” kata Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat memberikan sambutan.
Bung Edi, panggilan akrab Sofyan Edi Jarwoko menyatakan selain memberikan kemudahan, petugas juga memberikan bantuan agar pengurusan bisa berlangsung cepat. “Sekali lagi bisa diurus sekarang ini, yang belum punya SIUP, yang belum punya NPWP dari kantor pajak didatangkan semua untuk melayani. Sehingga pengusaha dari keluarga disabilitas ini juga mempunyai legalitas formal di dalam kegiatan,” terang Bung Edi.
Untuk diketahui, peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021 digelar oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang. Tema yang diusung adalah “Malang Inklusi, Tangguh dan Tumbuh Dalam Kewirausahaan”.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Indriani, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Wanedi, Ketua Umum DPP Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Maulani Rotinsulu, Wakil Kepala Bagian Politik dan Ekonomi di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Dylan Hoey dan Chief Of Party USAID-Jadi Pengusaha Mandiri (Japri) Anna Juliastuti.
Dalam kesempatan itu, Bung Edi juga menyatakan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang dalam satu tahun ke belakang telah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas di Kota Malang. Mulai dari berbagai komunitas, Konsulat Jenderal Amerika Serikat hingga USAID.
“Salah satu tema dan persiapan kegiatan itu adalah bagaimana menjadikan pengusaha keluarga disabilitas itu bisa mandiri dan berkembang,” ungkapnya.
Peringatan tersebut juga diharapkan menjadi momentum bagi para pengusaha disabilitas dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Indriani mengatakan, dalam puncak Hari Disabilitas Internasional 2021 ini digelar secara hybrid yakni offline dan online. Untuk peserta yang hadir secara offline sekitar 130 orang dan peserta offline ada 360 orang yang berada di tiga titik yakni Kantor YPAC Kota Malang, Yayasan Bhakti Luhur dan Kantor Dinsos Kota Malang di Jalan Raya Sulfat.
Dengan tema Hari Disabilitas Internasional yang dibawakan pada tahun ini, dimaksudkan terkait partisipasi masyarakat luas dalam keberpihakan untuk penyandang disabilitas agar lebih ditingkatkan.
Selain itu juga untuk menggalang dukungan agar para penyandang disabilitas juga perlu diperhatikan dan tidak boleh diremehkan. Karena di setiap kekurangan pasti ada kelebihan dan para penyandang disabilitas harus dipandang setara untuk memperoleh hak nya, mulai pendidikan, pekerjaan dan hak di segala lini kehidupan lainnya.
“Semoga peringatan ini dapat menggugah kesadaran semua akan pemenuhan hak disabilitas dalam seluruh sektor kehidupan, harapannya para penyandang disabilitas mendapatkan fasilitas inklusif untuk akses keberlanjutan,” ujar Penny.
Sementara itu, Wakil Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Dylan Hoey menyampaikan, melalui USAID Pemerintah Amerika Serikat mendukung tema Hari Disabilitas Internasional 2021. Dengan menekankan pentingnya bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dalam merespons kebutuhan mendesak dari para penyandang disabilitas.
“Acara hari ini merupakan hasil kerjasama kami dengan Pemerintah Kota Malang dalam mempromosikan kewirausahaan sebagai pilihan yang layak bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam perekonomian, terutama selama periode pasca Covid-19 adalah buktinya,” kata Dylan.
Di mana pihaknya juga telah bekerjasama dengan Pemkot Malang untuk membuat pelatihan, pembinaan dan pendampingan kewirausahaan kepada 203 penyandang disabilitas untuk membantu mewujudkan ide bisnisnya. “Hasilnya 133 peserta melaporkan peningkatan pendapatan, sementara yang lain berhasil memulai bisnis mereka,” tutur Dylan.
Pihaknya juga yakin dengan terus melanjutkan upaya-upaya yang telah dilakukan, dapat mencapai tujuan dari Pemerintah Indonesia yakni Indonesia yang Inklusif, Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh. “Untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan global,” pungkas Dylan.
Tubagus Achmad