INDONESIAONLINE – DPD Partai Perindo Kota Malang memberikan apresiasi kepada tokoh yang sudah memberi sumbangsih kepada Kota Malang bahkan Malang Raya. Pemberian apresiasi bertajuk ‘Tokoh Ikon Malang Berprestasi 2022’ itu dilakukan di kantor DPD Perindo Kota Malang Jalan Cokroaminoto No 28, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Kamis (28/7/2022).

Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly atau yang akrab disapa Nelly itu menjelaskan bahwa pihaknya hadir untuk memfokuskan diri pada upaya perwujudan kesejahteraan rakyat yang merata, berkarakter nasionalis, religius dan berlandaskan Pancasila.

Partai ini lahir di tengah Indonesia era modern yang dengan kuat tidak ingin mengikat apalagi terikat oleh politik aliran dan identitas yang bisa mencederai jiwa Pancasila, mempersempit kebebasan, mempertajam perbedaan, dan memperkecil kesempatan untuk hidup sejahtera.

“Partai Perindo adalah ruang tengah politik yang terbuka, sejuk, dan bernilai bagi masa depan warga. Partai Perindo berpijak pada gagasan yang sederhana namun padat makna, bahwa kunci eksistensi suatu bangsa terletak pada kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya,” kata Nelly kepada JatimTIMES, Kamis (28/7/2022).

Bicara soal demokrasi, Nelly menyebut hal itu hanya bisa tumbuh ditengah ekosistem pembangunan ekonomi yang merata dan adil yang bebas dari tekanan perilaku koruptif elektoral. Bahkan hak asasi bisa dihormati saat masyarakat memiliki tanggung jawab atas nasib individu tanpa sekat identitas.

“Dan penghormatan dunia terhadap Indonesia hanya bisa dicapai jika kita berjuang agar nilai-nilai keluhuran bangsa Indonesia dapat teradopsi sebagai tuntunan pergaulan antar negara,” ujar Nelly.

Di lain sisi, Nelly juga membeberkan bahwa Partai Perindo berjuang agar upaya pembangunan kesejahteraan umum dijalankan dengan bersih, akuntabel-aspiratif, dan transparan tanpa biaya-biaya sosial politik yang akan bermuara pada perilaku koruptif. Karenanya, pergaulan para pelaku politik, pelaku ekonomi, dan pelaku kemasyarakatan harus tertata dalam suatu pola pergaulan kelembagaan yang bermartabat dan berorientasi pada kepentingan bersama.

“Sesuai visi Partai Perindo. Mewujudkan Indonesia yang berkemajuan, bersatu, adil, makmur, sejahtera, berdaulat, bermartabat dan berbudaya,” tegas Nelly.

Disinggung mengenai pemberian apresiasi itu, Nelly mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya telah mengamati tokoh-tokoh yang peduli dengan Kota Malang bahkan Malang Raya. Dan ide gagasan memberikan apresiasi ini memang datang ketika ada masalah yang bergejolak dan muncul para tokoh yang mampu memberikan sumbangsih bagi wilayahnya.

“Di internal Partai Perindo Kota Malang, kami meminta kader partai turut mengamati kondisi yang terjadi di masyarakat, yang kaitannya juga dengan pergerakan tokoh-tokoh tersebut. Dari apa yang kami amati, didapatkan belakangan tokoh-tokoh ini ternyata memiliki andil dalam kehidupan masyarakat di Malang. Untuk itu kami DPD Partai Perindo Kota Malang berinisiatif memberkan apresiasi kepada tokoh-tokoh tersebut,” ungkap Nelly.

Nelly pun tak menampik bahwa nominasi peraih apresiasi itu sudah melalui pengamatan yang matang. Dimana, kontribusi mereka bagi masyarakat juga sangat diperlukan.

Baca Juga  Solidaritas Nelayan Indonesia Minta Prabowo Joget, Ini Kata Capres Nomor 2

“Nominasi tersebut berdasarkan pengamatan kader-kader yang ada dan berkecimpung di masyarakat, dan kemudian kami memilih lagi dengan nama-nama tersebut masuk dalam nominasi yang kita sampaikan, utamanya tokoh tersebut memiliki kontribusi di masyarakat yang sama dengan visi serta garis kepartaian dari Partai Perindo,” beber Nelly.

Dengan adanya apresiasinya ini, Nelly berharap kedepan semakin dapat menjalin komunikasi. Terlebih hal itu untuk kebaikan Kota Malang atau Malang Raya.

“Tentunya kedepan kita akan juga menjalin silaturahmi dan komunikasi yang tujuannya untuk saling bertukar pikiran. Harapannya dari Hal tersebut, kami mendapat input dalam membuat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti halnya apa yang dilakukan tokoh-tokoh tersebut,” tutup Nelly.

Berikut 9 nama tokoh yang diberi apresiasi oleh DPD Partai Perindo Kota Malang

Heri Cahyono (foto: istimewa)

1. Heri Cahyono – Pengusaha
Lahir di Malang Jawa Timur pada 12 Desember 1975, Pria yang akrab disapa Sam HC ini memulai perjalanan hidupnya dari bawah sebagai pencari kayu bakar, tukang ojek, tukang las, mekanik mobil, hingga menjadi pemilik tiga grup perusahaan dengan total karyawan sebanyak 1.200 orang.

Pada tahun 2012, Sam HC mendirikan Yayasan Kalasuba Indonesia yang bergerak di sektor pembinaan bagi UKM. Yayasan ini kerap mengadakan training perbaikan kualitas produk maupun tata kelola usaha.

Prof Zainuddin (istimewa)

2. Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA – Rektor UIN Malang
Lahir di Bojonegoro, 7 Mei 1962. Dia memperoleh gelar Doktorandus (Drs.) dari Fakultas Adab jurusan Sejarah Kebudayaan Islam IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta tahun 1986. Di samping mengajar, aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah: diskusi, seminar dan penelitian.

Pemikiran beliau yang kemudian menghasilkan sebuah tulisan NU, Santri, dan Ekonomi kerakyatan merupakan salah satu artikel menarik yang pernah beliau tulis.

Reza Kurniawan (istimewa)

3. Nicolas Reza Samudra – Owner Unggul Sport Centre/Pengusaha Muda
Lahir di Malang, 8 Agustus 1989. Suami Momo Geisha ini adalah seorang pengusaha asal Kota Malang, unit usahanya bergerak pada bidang furniture.

Reza Samudra sendiri sudah memulai bisnisnya sejak masih kuliah, kesuksesannya tentu tak semata sebab orang tuanya seorang pengusaha kaya. Meski terbilang ia adalah pengusaha yang kaya, tapi Reza samudra adalah sosok yang sederhana.

Pemilik Unggul Sport Center ini terbaru dia membentuk sebuah tim futsal yang berkiprah di Liga Nusantara yang kemudian berhasil menjuarai Liga Nusantara dan mengamankan tiket sebagai kontestan Liga Pro Futsal. Tentunya hal ini membawa kebanggaan tersebdiri bagi dunia futsal Kota Malang.

Gus Hisa (foto: istimewa)

4. Gus Hisa Al Ayyubi – Tokoh Pluralisme Malang
Hisa Ayub Sholahuddin atau yang biasa dipanggil Gus Hisa beliau merupakan pengasuh PPIQ Darul Hidayah Yatim dan Dhuafa di Kota Malang, dikenal sebagai tokoh pluralisme yang mampu menyatukan beberapa elemen di masyarakat.

Baca Juga  Terima SK DPP, Imam Sutiono Jabat Ketua DPC Demokrat Tuban Periode 2022-2027

Sebagai pengasuh pondok pesantren, beliau tidak segan untuk selalu terbuka dalam menerima siapapun yang datang dari berbagai lintas agama, dan latar belakang.

Prof Widodo (foto: istimewa)

5. Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.,Med.Sc – Rektor Universitas Brawijaya
Ditunjuk oleh Majelis Wali Amanat (MWA) sebagai Rektor Universitas Brawijaya (UB) periode 2022-2027, pria berkacamata yang lahir 11 Agustus 1973 itu terpilih secara musyawarah mufakat.

Widodo dikenal sebagai akademisi berprestasi dengan segudang penelitian dan hasil pengabdian masyarakat. Segmen penelitian lebih banyak fokus pada biologi kanker.

Beberapa penghargaan yang pernah diraihnya, seperti Best Original Paper Award(2007), Young Investigator Award (2007), Young Scientist RISTEK-Kalbe (2012) serta Dosen Berprestasi UB (2015)

Noor Shodiq Askandar (foto: istimewa)

6. H. Noor Shodiq Askandar,S.E., M.M. – Wakil Rektor 2 UNISMA
Beliau merupakan dosen tetap FEB Unisma. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S-1) dari Universitas Islam Malang dan gelar Magister Manajemen (MM) dari Universitas Merdeka Malang.

Beliau saat ini tercatat sebagai Wakil Rektor II Universitas Islam Malang. Selain itu, Beliau saat ini juga tercatat aktif sebagai Ketua PW LAZISNU JATIM 2015-2018, Wakil Ketua LP MA’ARIF NU Kabupaten Malang 2012-2017, Wakil Ketua MES, ADI DAN IAEI Malang Raya 2013 hingga saat ini, dan Wakil Bendahara MUI Kabupaten Malang 2016-2021.

Beliau juga tercatat aktif memiliki beberapa aktivitas usaha seperti Komisaris PT BPR NUSUMMA JATIM, Direktur Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi UNISMA, Dewan Pengawas Usaha BMW NU Malang, Komisaris PT NJA Malang, Pemegang Hak Merek AQNU, Direktur Utama CRTV Malang.

drg Nina Agustin (foto: istimewa)

7. Drg Nina Agustin Sp Ort – Ketua Pengusaha Nahdliyin Kota Malang
Drg Nina menjadi salah satu jajaran perempuan yang terbilang sukses menjalani profesinya sebagai spesialis ortodonti sekaligus pebisnis di Malang Raya.

Sebagai owner dari NDC Esthetic Dental Clinic, Drg Nina saat ini sudah memiliki 8 cabang di Malang Raya, Pandaan, dan Magetan. Terbaru, dia tengah bersiap untuk ekspansi ke luar Jatim hingga merambah ke bisnis properti.

Dokter cantik berambut panjang ini juga merupakan dokter modis, stylist, dan juga eksis di berbagai media sosial.

Tak hanya merekam dan mempublikasikan aktivitasnya, Drg Nina juga aktif mengedukasi warganet, terutama tentang dunia kesehatan.

Yuyun (foto: istimewa)

8. Yuning Kartikasari (Mbak Yuyun, Kordinator Komunitas Anak Bangsa)
Memiliki pengalaman sebagai kader PKK, Posyandu, kader lingkungan, Karang Taruna, BKM, serta selalu aktif sebagai kader di Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan di WCC Dian Mutiara, saat ini menjadi Koordinator Komunitas Anak Bangsa.

Bambang Irianto (foto: istimewa)

9. Ir. Bambang Irianto – Penggagas Kampung Glintung Go Green
Pria kelahiran Malang, 5 Mei 1957 ini berinisiatif menggerakkan seluruh warganya untuk menghijaukan lingkungan sekitar sejak tahun 2012, pada Oktober 2016, terpilih menjadi salah satu inovasi tingkat dunia dalam ajang Guangzhou International World Open Inovation 2017. Dan pada tahun 2018 meraih penghargaan Kalpataru.