Dugaan Pelecehan Seksual oleh Admin Timses Ganjar, TOPAN Ambil Tindakan Tegas

Dugaan Pelecehan Seksual oleh Admin Timses Ganjar, TOPAN Ambil Tindakan Tegas
Ilustrasi dugaan pelecehan seksual yang dialami akun Kirara oleh admin Tim Penguin Nasional (TOPAN) (Ist)

INDONESIAONLINE – Media sosial dihebohkan dengan dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan Antonius Yonanda, seorang admin Tim Penguin Nasional (TOPAN) yang dikenal sebagai pendukung pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dugaan ini mencuat ke publik melalui platform X, diawali dengan cuitan pegiat media sosial Mazzini yang menyebut Antonius melakukan pelecehan terhadap sesama pendukung Ganjar-Mahfud.

Seorang korban yang menggunakan nama akun Kirara turut membagikan pengalamannya. Ia mengaku mendapat candaan bernada seksual dan ajakan yang mengarah pada tindakan asusila dari Antonius. Interaksi tersebut terjadi di server Discord TOPAN, yang dikenal sebagai “Topser”. Kirara juga mengaku mendapat perlakuan manipulatif yang membuatnya tertekan dan ketakutan.

Menanggapi tuduhan serius ini, Tim Penguin Nasional (TOPAN) merilis pernyataan resmi dan menyampaikan permohonan maaf kepada publik serta korban. TOPAN mengakui adanya dugaan kekerasan berbasis gender online (KBGO) yang dilakukan oleh Antonius dan telah mengambil langkah tegas dengan mengeluarkannya secara permanen dari tim.

“Kami menyayangkan sikap “A” (Antonius), salah satu admin kami, yang telah memanfaatkan fasilitas Discord (Topan Server) untuk kepentingan pribadi,” tulis pernyataan resmi TOPAN.

Akses Antonius ke akun Twitter dan server Discord TOPAN juga telah ditutup. TOPAN menegaskan komitmennya untuk menciptakan ruang aman bagi semua pihak dan tidak mentolerir segala bentuk kekerasan seksual.

Saat ini TOPAN tengah melakukan investigasi bersama pihak terkait. Seorang anggota tim TOPAN yang terlibat dalam investigasi, Private, menjelaskan bahwa dugaan pelecehan dilakukan melalui akun pribadi pelaku, meskipun interaksi awal terjadi di server TOPAN. Bukti yang telah dikumpulkan antara lain keterangan pelaku dan teman-teman korban, namun investigasi masih terus berlanjut.

TOPAN berupaya melakukan mediasi dan mengumpulkan bukti yang cukup untuk melaporkan kasus ini secara resmi. “Kami berusaha bekerja sama dengan rekan-rekan terdekat korban untuk bisa membantu menyelesaikan investigasi, membuat laporan, dan memproses secara adil,” tegas Private (bn/dnv).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *