INDONESIAONLINE – Ethiopia merupakan salah satu negara yang memiliki penanggalan unik dan berbeda dengan kebanyakan negara lainnya.

Satu keunikan yang mungkin akan bikin geleng kepala adalah di Ethiopia saat ini masih tahun 2016. Padahal di negara-negara lainnya, termasuk Indonesia saat ini akan ancang-ancang memasuki 2024.

Hal ini dikarenakan di salah satu negara di benua Afrika ini tidak memakai kalender Gregorian atau masehi. Sehingga penghitungan tanggalnya berbeda dana nama bulan yang digunakan di Ethiopia juga beda.

Nama Bulan di Ethiopia

Ethiopia memiliki 13 bulan kalender dalam satu tahun. Nama setiap bulan di sana berbeda dengan di kalender Gregorian.

Dilansir dari The Jerusalem Post, berikut nama-nama bulan yang dipakai Ethiopia: Meskerem – September

Baca Juga  Skor Indeks Kecakapan Bahasa Inggris Warga Indonesia

Tikimt – Oktober

Hidar – November

Tahsas – Desember

Tir – Januari

Yakatit – Februari

Maggabit – Maret

Myazya – April

Genbot – Mei

Sene – Juni

Hamle – Juli

Nehasa – Agustus

Pagume – Terdiri dari hari-hari perantara.

Setiap bulan kalendar terdapat 30 hari dengan bulan terakhir memiliki lima atau enam hari. Bulan terakhir yang hanya terdiri dari beberapa hari tersebut ada di bulan Pagume.

Keunikan lain di Ethiopia adalah pembagian waktu yang berbeda dengan negara lainnya. Di seluruh dunia, negara-negara sepakat menggunakan sistem waktu Greenwich yang membagi satu hari menjadi masing-masing dua kali 12 jam atau 24 jam dan dimulai pada tengah malam.

Baca Juga  5 Pusaka Peninggalan Sunan Kalijaga yang Disebut Sakti, Salah Satunya Disebut Mampu Kalahkan Nyi Roro Kidul

Di Ethiopia waktu dibagi menjadi dua dengan masing-masing 12 jam. Masyarakat Ethiopia memulai hari pada pukul 6 pagi, bukan tengah malam seperti pembagian waktu pada umumnya.