INDONESIAONLINE – Rektor UIN Maliki Malang Profesor Dr HM Zainuddin MA menghadiri gala dinner Pemprov Gorontalo  di acara Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) ke 16 tahun 2023, Minggu, (21/5/2023).

Prof Zainuddin menyampaikan antusiasnya dengan adanya PWN PTK 2023. Menurutnya, PWN PTK menjadi wadah dalam pembinaan dan pengembangan bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang berpangkalan di PTK.

Pembinaan tersebut tentunya dengan pelatihan dalam mengasah kemampuan dalam berbagai aspek, khususnya dalam menjaga amanah dan kebhinekaan NKRI dalam bingkai moderasi beragama.

Bukan hanya itu saja, menurutnya, kegiatan ini juga semakin memupuk jiwa patriotisme hingga sikap disiplin para Pramuka lebih meningkat lagi. “Dalam Pramuka juga diajarkan untuk menumbuhkan jiwa patriotik, taat hukum, disiplin, dan juga menjunjung tinggi nilai luhur bangsa,” jelasnya.

Baca Juga  Sikapi Tragedi Kanjuruhan, UIN Malang Gelar Doa Bersama

Lebih lanjut, melalui momen inilah, para peserta juga dapat mengaktualisasi dan mengekspresikan potensi yang dimilikinya dalam meningkatkan kemandirian dan mendedikasikan serta memberikan kebermanfaatan karya dan baktinya kepada masyarakat.

“Semua ini tentunya selaras dengan Tri Bina Pramuka dan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tuturnya.

Sementara itu,  Dirjen Pendis Kemenag RI Prof Muhammad Ali Ramdhani yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa tema PWN PTK 2023 ini adalah “Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama”.

Tema ini menjadi salah satu upaya Kementerian Agama dalam upaya memupuk dan menghadirkan kebersamaan guna menjaga NKRI di tengah perbedaan atau kemajemukan.
Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar dan mengutamakan persatuan dalam sebuah perbedaan.

Baca Juga  Ciptakan Generasi Emas Berakhlak Baik, DWP UIN Malang Rutin Gelar Kegiatan Positif

“Mengutamakan persatuan dalam perbedaan yang sebenarnya adalah ketentuan dari tuhan yang maha kuasa,”ungkapnya.

Hal ini juga menjadi tagline dalam setiap arah kebijakan yang diambil maupun dalam setiap kegiatan yang dilakukan dalam wirakarya pramuka di Bumi Perkemahan IAIN Gorontalo. Konteks perdamaian dalam bingkai moderasi menjadi sebuah hal yang harus dipahami juga secara teoritis oleh Pramuka.

“Ini harus bisa jadi pedoman hidup sehari-hari dalam berbangsa dan beragama,” pungkasnya (as/dnv).