JATIMTIMES – Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, meninjau lokasi bencana angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun, Jumat (17/12/2021).
Gubernur Khofifah yang tiba pukul 09.15 WIB itu juga memberikan bantuan kepada 4 ibu terdampak lantaran warung mereka rata dengan tanah akibat diterjang angin puting beliung Rabu sore kemarin.
Mereka masing-masing mendapat Rp 2.500.000 dan paket sembako.
Selanjutnya Gubernur Khofifah didampingi Bupati Madiun meninjau dari dekat beberapa rumah yang kondisinya rusak bagian atap, sembari membagikan paket sembako. Tak hanya itu Khofifah juga memberikan semangat kepada korban keganasan angin puting beliung .
Sesaat setelah meninjau lokasi korban puting beliung, Gubernur menuju Kantor Kecamatan Wonoasri. Di sini, selain memberikan bantuan sembako, paket sandang, terpal dan selimut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 1 miliar untuk membantu pemulihan terhadap korban bencana angin puting beliung di Kabupaten Madiun. Bupati juga menyerahkan dana sebesar Rp 50 juta bantuan dari PT INKA.
Dalam kesempatan ini gubernur menjelaskan jika angin puting beliung memang sulit diprediksi. Menurutnya, saat dirinya berkomunikasi dengan Kepala BMKG, kira-kira 30 menit sebelum kejadian baru bisa dideteksi kemungkinan arah anginnya.
“Memang antisipasi puting beliung tidak mudah. Meski arah angin terdeteksi namun area terdampak tidak bisa diprediksi. Untuk itu, saya imbau semua harus waspada dan saya lihat kerelawanan di Kabupaten Madiun luar biasa sehingga pemulihan konstruksi atap bisa cepat,” ugkap gubernur.
Sementara itu Bupati Madiun menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan dan bantuan Gubernur Jatim kepada korban terdampak puting beliung di kabupaten yang dipimpinnya ini. Tanpa bermaksud pilih-pilih, bupati menegaskan jika bantuan akan diprioritaskan kepada korban yang masuk dalam garis parah dan sangat perlu dibantu serta tertekan ekonomi akibat bencana ini.
“Kalau ada yang memiliki kemampuan tetap kita bantu dengan cara lain. Rumah yang terdampak totalnya 502 rumah, dan sudah kita klaster yang parah hingga yang ringan, termasuk korban luka sampai biaya operasi juga kita tanggung,” ujar Bupati
Muhammad Nasir