Beranda

Halte Buah dan Sayur Dibongkar, Demi Pedestrian Ramah Pejalan Kaki

Halte Buah dan Sayur Dibongkar, Demi Pedestrian Ramah Pejalan Kaki
Salah satu halte unik yang menutup pejalan kaki di trotoar yang akan dibongkar oleh Pemkot Batu agar bisa memberikan kenyamanan pejalan kaki (io)

INDONESIAONLINE – Revitalisasi pedestrian dan gorong-gorong di Kota Batu terus dikebut. Tak hanya menertibkan pedagang kaki lima (PKL), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu juga akan membongkar halte-halte unik berbentuk buah dan sayur yang selama ini berdiri di sejumlah ruas jalan.

Pembongkaran dilakukan karena bangunan halte berdiri di atas ruang milik jalan (rumija) sehingga mengganggu fungsi trotoar. “Kami ingin memaksimalkan trotoar agar nyaman dan aman bagi pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas,” jelas Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat.

Alfi menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk bagian aset Sekretariat Daerah, sebelum melakukan pembongkaran. Ternyata, bangunan halte buah dan sayur tersebut memang tidak tercatat sebagai aset daerah.

“Sudah ditanyakan. Halte buah itu sudah ada cukup lama, tapi ternyata tidak tercatat di aset daerah,” ungkap Alfi.

Pembongkaran akan dilakukan secara bertahap mengikuti proses revitalisasi pedestrian. Beberapa halte yang sudah dibongkar antara lain yang berada di Sang Timur. Sementara, halte di Jalan Brantas dan Dadaprejo ditargetkan selesai tahun depan.

“Tahun 2025 nanti step by step semua yang di atas ruang milik jalan kita kondisikan,” tegas Alfi.

Proyek revitalisasi pedestrian sendiri ditargetkan rampung pada Oktober mendatang, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batu. Sejumlah ruas jalan yang menjadi fokus revitalisasi antara lain Jalan Sultan Agung, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Diponegoro, Jalan Pattimura, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Bromo-Semeru (Brosem) (pl/dnv).

Exit mobile version