INDONESIAONNLINE –  Bagaimana nasib sandera Hamas yang ditahan di Jalur Gaza? Juru bicara Hamas Abu Obeida mengatakan kemungkinan banyak sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza sudah tewas. Dia menyalahkan sikap Israel sebagai penyebab kematian mereka.

“Nasib banyak sandera dan tahanan musuh menjadi tidak diketahui dalam beberapa pekan terakhir dan sisanya memasuki terowongan yang tak diketahui karena agresi Zionis,” kata Obeida dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi,  dikutip Senin (15/1).

“Kemungkinan besar, banyak dari mereka terbunuh baru-baru ini. Sisanya berada dalam bahaya besar setiap saat dan kepemimpinan serta tentara musuh memikul tanggung jawab penuh,” sambungnya.

Obeida mengatakan sekutu Hamas dari ‘poros perlawanan’ akan memperluas perlawanan terhadap pasukan Israel dalam beberapa hari mendatang. “Setelah 100 hari pertempuran … inilah kepemimpinan musuh, menelan rasa sakit dan mengarungi lumpur kegagalan,” ujar dia.

Baca Juga  Netanyahu Bersumpah Tak Akan Setop Perang sampai Gaza Tak Bisa Ancam Israel

Obeida juga menuduh Israel melancarkan ‘perang agama’ dengan menghancurkan masjid-masjid di Jalur Gaza. “Dia menodai, membakar dan membuldoser masjid begitu kendaraan mereka mencapainya dan menghentikan azan … jelas-jelas merupakan perang agama,” kata Obeida.

Diketahui, militan Hamas setidaknya menyandera 132 orang usai menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Menurut data Israel, sebanyak 25 orang di antaranya diyakini sudah tewas.

Serangan Hamas itu menewaskan 1.140 orang di Israel, kebanyakan warga sipil. Hamas juga menculik sekitar 250 orang tetapi puluhan di antaranya sudah dibebaskan dan ditukar dengan tahanan Palestina pada akhir November.

Sejak saat itu Israel membombardir Gaza dari darat, udara dan laut hingga menewaskan 23.968 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak. Konflik ini sudah berjalan lebih 100 hari. (mut/hel)

Baca Juga  Hizbullah Tembak Jatuh Drone Israel di Lebanon Selatan