INDONESIAONLINE – Kondisi cuaca perlu diwaspadai jika kamu hendak bepergian di akhir pekan, Minggu (23/2/2025). Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, sebagian besar wilayah di Jawa Timur diprediksi akan mengalami hujan merata, dengan intensitas ringan hingga lebat.
“Buat yang sangat suka hujan, selamat menikmati hujan akhir pekan,” tulis akun resmi @infobmkgjuanda, dikutip Minggu (23/2/2025).
Berikut adalah prakiraan cuaca untuk wilayah Jawa Timur:
• Kota Surabaya hujan ringan pukul 13.00-16.00
• Sidoarjo hujan sedabg pukul 13.00 hingga 16.00
• Gresik hujan petir pukul 10.00 hingga 16.00
• Lamongan hujan ringan pukul 10.00 hingga 16.00
• Kota Mojokerto hujan ringan pukul 13.00-16.00
• Mojokerto hujan ringan pukul 10.00 sampai 19.00
• Kota Madiun hujan ringan pukul 13.00
• Madiun hujan petir pukul 13.00
• Magetan hujan petir pukul 13.00-16.00
• Ponorogo hujan petir pukul 13.00-16.00
• Pacitan hujan petir pukul 16.00
• Trenggalek hujan sedang pukul 13.00 hingga 19.00
• Kota Malang hujan petir pukul 13.00
• Malang hujan petir pukul 10.00 hingga 16.00
• Kota Batu hujan ringan pukul 10.00 sampai 16.00
• Kota Pasuruan hujan ringan pukul 13.00 hingga 16.00
• Pasuruan hujan petir pukul 10.00 hingga 16.00
• Lumajang hujan petir pukul 13.00 hingga 16.00
• Kota Kediri hujan petir pukul 13.00
• Kediri hujan petir pukul 13.00
• Kota Blitar hujan ringan pukul 16.00
• Blitar Kabupaten hujan petir pukul 13.00
• Tulungagung hujan sedang pukul 13.00 hingga 19.00
• Nganjuk hujan petir pukul 13.00 hingga 22.00
• Kota Probolinggo hujan ringan pukul 13.00 sampai 16.00
• Probolinggo hujan petir pukul 10.00 hingga 13.00
• Bondowoso hujan sedang pukul 07.00 hingga 16.00
• Situbondo hujan ringan pukul 07.00 hingga 16.00
• Banyuwangi hujan ringan pukul 13.00 hingga 16.00
• Jember hujan ringan pukul 10.00 hingga 19.00
• Bojonegoro hujan ringan pukul 13.00 hingga 16.00
• Tuban hujan ringan pukul 10.00 hingga 16.00
• Ngawi hujan petir pukul 13.00 hingga 19.00
• Jombang hujan ringan pukul 10.00 hingga 19.00
• Bangkalan, Sampang, Pamekasan Sumenep hujan ringan hingga petir pukul 01.00 hingga 16.00
Itulah wilayah Jatim yang diprediksi mengalami hujan dengan dominan berlangsung mulai siang hingga sore hari.
Selain karena sudah memasuki musim hujan dan beberapa wilayah berada di musim puncak hujan, cuaca ekstrem yang terjadi di Jatim juga disebabkan oleh beberapa fenomena. Seperti aktifnya Monsun Asia, adanya fenomena gelombang atmosfer secara spasial yakni Kelvin, serta didukung kondisi atmosfer yang labil sehingga mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jawa Timur, kondisi ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.
“Selain itu, peningkatan kecepatan angin masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur akibat adanya akibat pola siklonik di wilayah Sulawesi hingga tanggal 20 Februari mendatang. Kondisi angin saat ini di wilayab Jawa Timur bertiup dari arah Barat daya hingga Barat laut dengan kecepatan hingga mencapai 30 knot (54 km/jam). Peningkatan kecepatab angin juga berdampak terhadap peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur,” demikian keterangan @infobmkgjuanda.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi dampak cuaca buruk, antara lain:
• Banjir dan Genangan Air: Curah hujan tinggi dapat memicu genangan yang menghambat akses transportasi.
• Longsor: Wilayah perbukitan memiliki risiko tinggi akibat tanah yang jenuh air.
• Angin Kencang: Cuaca buruk berpotensi menyebabkan puting beliung yang merusak bangunan dan infrastruktur.
• Hujan Es: Meskipun jarang, fenomena ini perlu diwaspadai di dataran tinggi.
Tips Aman Menghadapi Cuaca Ekstrem
Agar tetap aman dan nyaman saat berlibur di akhir pekan, berikut tips dari BMKG:
• Pantau informasi cuaca terkini melalui sumber resmi.
• Sediakan payung, jas hujan, dan peralatan darurat lainnya.
• Hindari keluar rumah jika tidak mendesak.
• Bersihkan saluran air untuk mencegah banjir.
• Lapor ke pihak berwenang jika ada tanda-tanda bencana, seperti banjir atau longsor.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan selama musim hujan. Suhu dingin dan kelembapan tinggi dapat memicu gangguan kesehatan. Pastikan asupan nutrisi cukup, gunakan pakaian hangat, dan perbanyak istirahat. (bn/hel)