INDONESIAONLINE – Azab kubur, merupakan azab pedih bagi mereka para pendosa. Terdapat beberapa perbuatan sepele yang ternyata membuat seseorang mendapatkan azab kubur. Lantas perbuatan sepele apa itu? Simak informasinya yang diolah dari Magenta Islam.

Tak dipungkiri, setiap dosa yang dilakukan manusia pasti akan mendapatkan konsekuensi dan balasan dari Allah SWT, meskipun hal itu sepele. Seperti kisah Rasulullah SAW diriwayatkan dari sahabat Abdullah Ibnu Abbas RA. 

Rasulullah pernah melintasi kuburan dua umat muslim. Lalu Rasulullah memberitahu jika kedua umat tersebut mendapat azab pedih.  Beliau juga mendengar teriakkan umatnya karena azab kubur tersebut.

Rasulullah kemudian memberitahu mengapa sampai kedua umat tersebut mendapat azab kubur bukan karena perkara besar. Tetapi hanya karena sesuatu yang dianggap sepele dan mungkin bagi sebagian orang dianggap tidak penting.

Baca Juga  Nasib Pilu Buruh Migran Tulungagung yang Sakit di Malaysia, KOMI Gotong Royong Bantu Kepulangan Bersama Relawan

Rasulullah bersabda, “Salah satu di antara mereka dulunya, ketika hidup senantiasa menebar fitnah, mengadu domba antar sesama. Yang satunya lagi dia tidak terlalu peduli dengan kesucian dari najis, dia tidak berupaya untuk menjaga pakaiannya terkena cipratan najis. Ketika dia kencing atau buang air kecil, gara-gara hal ini keduanya di azab dalam kubur”. 

Dari sabda Rasulullah tadi, tentunya sebagai umatnya harus berusaha untuk menghindari hal tersebut. Meskipun tergolong sepele, namun azab yang pedih tetap saja diberikan oleh Allah SWT.

Dalam hadist Bukhari dan Muslim, “Akan terjadi fitnah, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri. Orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan, orang yang berjalan lebih baik daripada berlari, barang siapa mencari fitnah, maka ia akan terkena pahitnya dan barangsiapa menjumpai tempat berlindung, maka hendaknya dia berlindung”. 

Baca Juga  Tak Kantongi Izin Kepolisian, Show DJ Dinar Candy di Kota Blitar Dipastikan Batal

Mengenai najis, masih banyak orang yang lalai dari najis.  Perbuatan sepele ini dapat membuat seseorang mendapatkan azab kubur yang sangat pedih. Dalam Islam, umat wajib untuk menjaga kesucian dari najis. Hal ini juga dijelaskan dalam Al Qur’an. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”(QS Al Baqarah 222).

Kesucian, tentunya menjadi hal yang harus dijaga setiap umat, terlebih lagi saat akan menunaikan salat. Diri seseorang hingga pakaian yang dikenakan saat shalat haruslah suci dari najis. “Apabila pakaian dari salah seorang kalian terkena haid, hendaklah ia mengeriknya dan kemudian membasuhnya dengan air. Setelah itu, boleh mengenakannya untuk Shalat “(HR Bukhari dan Muslim).