INDONESIAONLINE – Di tengah pandemi Covid-19 yang melandai walau mulai trend kenaikannya berlanjut, aktivitas khususnya perkantoran mulai kembali normal. Bagi sebagian kaum hawa tak ketinggalan untuk memberikan outfit terbaiknya saat masuk kantor.
Selain penampilan pada baju, yang tak kalah penting bagi sebagian kaum hawa adalah high heels. Hanya saja demi penampilan yang maksimal itu, mereka pun rela menahan sakit saat menggunakan sepatu hak tinggi.
Untuk menghindari pegal, kebanyakan wanita mungkin hanya akan mengandalkan bantalan sepatu ekstra. Namun ada juga sebagian lainnya yang memilih menyuntikkan botox pada kakinya.
Ya seiring dengan perkembangan zaman, beragam solusi diberikan, yakni botox. Jika biasanya botox dilakukan untuk membuat kulit tampak awet muda, kali ini digunakan agar pasien merasa lebih nyaman memakai hak tinggi.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, dokter kulit melihat adanya peningkatan pada pasien yang ingin melakukan botox kaki untuk mencegah nyeri kaki yang dialami ketika mengenakan hak tinggi.
Dilansir dari highsnobiety.com, efek relaksasi otot neuromodulator, injeksi botox di tempat yang tepat dapat mengebaskan otot-otot di tulang tumit. Dengan demikian penggunaan botox pada kaki dapat mengurangi rasa ketidaknyamanan saat memakai hak tinggi. Caranya dengan disuntikan pengisi dermal ke dalam telapak kaki pasien sebagai bantalan tambahan.
Botox yang disuntikkan dikolaborasikan dengan dermal filler dan disuntikkan di empat area di kaki. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kaki berkeringat dan melebar.
Sedangkan filler yang disuntikkan di bagian tumit sebagai ekstra bantalan agar tidak mudah pegal. Meski begitu, bagi yang ingin mendapatkan rasa nyaman demi penampilan tentunya harus merogoh cukup dalam.
Suntikan botox dan filler dapat berkisar dari ratusan hingga ribuan dolar per areanya. Jadi bagi kalian yang kerap merasa kesakitan saat menggunakan sepatu hak tinggi dan merasa tidak nyaman, bisa merogoh agar dalam untuk mendapatkan botox.