JATIMTIMES – Alat menanak nasi atau rice cooker low carbo ramai diperbincangkan karena diklaim bisa menurunkan kadar karbohidrat dan kalori dalam nasi putih. Namun, benarkah alat ini efektif menurunkan kadar karbohidrat?
Dokter Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus certified nutrition & health coach, menjelaskan bahwa ada penelitian di Korea yang membahas efektivitas rice cooker low carbo.
Penelitian berjudul “Postprandial Glucose Response after Consuming Low-Carbohydrate, Low-Calorie Rice Cooked in a Carbohydrate-Reducing Rice Cooker” (2022) mencoba mengukur seberapa banyak karbohidrat dan kalori yang berkurang saat memasak nasi dengan rice cooker low carbo.
Adapun rice cooker ini memiliki mekanisme khusus dengan tambahan dandang di bagian atasnya. Proses memasaknya menggunakan air 3 hingga 4 kali lebih banyak dibandingkan cara memasak biasa.
“Pati atau starches yang terlarut dalam air saat proses memasak akan terdorong ke atas dan ditampung dalam dandang khusus ini,” jelas dr. Dion, dikutip dari Instagramnya @dionharyadi, Jumat (7/3/2025). Dengan cara ini, hasil akhirnya adalah nasi dengan kandungan karbohidrat dan kalori yang lebih rendah dibandingkan nasi putih biasa.
Namun, pertanyaannya, seberapa signifikan perbedaannya?
Dari hasil penelitian tersebut maka disimpulkan bahwa jika dibandingkan dengan nasi putih yang dimasak dengan metode biasa, perbedaannya tidak terlalu jauh.
• Nasi putih biasa: sekitar 149 kalori dengan 34 gram karbohidrat per 100 gram.
• Nasi dari rice cooker low carbo: sekitar 120 kalori dengan 27 gram karbohidrat per 100 gram.
Melihat angka tersebut, penurunannya memang ada, tetapi tidak signifikan. “Kalau buat saya, berkurangnya sedikit doang sebenarnya,” kata dr. Dion.
Artinya, meskipun menggunakan rice cooker low carbo, bukan berarti kita bisa makan nasi dalam jumlah lebih banyak tanpa khawatir kalori berlebih. “Sama aja, tetap aja kita harus konsumsi sebutuhnya, sewajarnya,” pungkas dr Dion.
Dengan demikian, rice cooker low carbo memang bisa sedikit mengurangi kadar karbohidrat dan kalori dalam nasi putih, tetapi jumlahnya tidak terlalu signifikan. Jadi, jika tujuannya adalah menurunkan berat badan atau mengontrol gula darah, mengatur porsi makan tetap menjadi hal yang paling penting. (bn/hel)
