Ini Ungkapan Rindu Perantau pada Kampung Halaman di Tulungagung

Ini Ungkapan Rindu Perantau pada Kampung Halaman di Tulungagung

Ini Ungkapan Rindu Perantau pada Kampung Halaman di Tulungagung

JATIMTIMES – Meski sukses di perantauan, tanah kelahiran merupakan tempat yang paling dirindukan setiap saat. Demikian juga Kabupaten Tulungagung yang terkenal ramah, indah dan damai ternyata juga membuat rindu para perantau yang kini tinggal di luar kota bahkan di luar negeri.

Anisa (21) misalnya, mahasiswi yang kini tinggal di Yogjakarta ini mengaku kangen kampung halamannya di Tulungagung. “Kangen soreku di rumah, bisa ngrumpi dengan teman dan tetangga,” tulisannya dalam status WhatsApp, Minggu (29/1/2022).

Saat di hubungi, Anisa yang biasanya pulang kampung 6 bulan sekali ini mengaku rasa rindunya pada Tulungagung sering tak terbendung ketika hatinya suntuk dan suasana bahagia.

“Pas suntuk, aku ingin pulang. Demikian juga saat senang di sini, aku pun malah kangen rumah,” ujarnya.

Baginya, selain menyimpan banyak kenangan Kecamatan Kalidawir adalah tempat yang sangat indah. “Terutama pantai Sine dan suasan ngopi, tak banyak di jumpai di tempat lain,” ungkapnya.

Bukan hanya Anisa, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Tulungagung di Taiwan yang bernama Lia (32) asal Kecamatan Besuki juga mengatakan sering bernostalgia virtual.

“Di sini kurang apa ya, semua serba ada dan bahkan kalau mau wisata tempatnya indah. Tapi jujur, tak dapat mengalahkan indah dan asyiknya di Tulungagung,” ceritanya.

Jika kangen tak terbendung, ia mengirim uang ke adiknya agar bermain di tempat yang ia inginkan. “Misalnya saya suruh ke pantai atau ke JLS. Sampai sana adik saya minta video call dan saya seakan-akan di rumah. Bahkan saya sampai menangis, rindu banget,” imbuhnya.

Lia sendiri sudah tinggal setahun masa kontrak keduanya ini, ia telah berjanji jika pulang kelak akan makan nasi lhodo dan ngopi ke tempat yang diinginkan sampai warungnya tutup.

“Maunya makan lodho, ngopi sama teman-teman hingga warungnya tutup gitu,” pungkasnya sambil tertawa lepas. 



Anang Basso

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *