INDONESIAONLINE – Kasus virus covid-19 varian Omicron telah menyebar begitu cepat sehingga menyebabkan lonjakan kasus di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dibandingkan dengan varian Delta, Omicron disebut dapat menimbulkan gejala yang lebih ringan. 

Gejala itu lantas membuat banyak orang menganggap sepele. Dikutip melalui Best Life, pusing atau sakit kepala ringan adalah gejala awal infeksi varian Omicron yang sering diabaikan para pasien.

“Kami ingin menekankan bahwa pusing tidak boleh dianggap enteng karena telah terbukti menjadi manifestasi klinis yang menonjol di antara para pasien covid-19,” tulis laporan pada artikel yang diterbitkan U.S National Library of Medicine National Institutes of Health.

“Sangat penting bagi para dokter untuk tetap waspada, terutama ketika menangani gejala non-spesifik seperti pusing karena sangat mudah terabaikan,” lanjut laporan itu. 

Baca Juga  Status Kedaruratan Covid-19 Dicabut, Pemerintah Beralih Fokus Penguatan Sistem Kesehatan Nasional

Menurut National Health Service (NHS) Inggris, pusing yang disebabkan covid-19 varian Omicron ini digambarkan seperti pusing saat mengalami vertigo atau bisa juga merasakan pusing seperti ingin pingsan. “Merasakan pusing seperti berputar atau merasa seperti sedang mengalami vertigo,” tulis keterangan pihak NHS.

Pihak NHS juga mengatakan, pasien Omicron mungkin bisa merasakan kehilangan keseimbangan. Kondisi ini bisa terjadi selama masa infeksi covid-19, masa pemulihan, atau sebagai bagian dari gejala long covid.

Para ahli menjelaskan, covid-19 bisa menyebabkan peradangan pada sinus dan telinga bagian dalam. Kondisi tersebut tentu bisa memengaruhi sistem vestibular tubuh, yang digunakan otak untuk mengatur keseimbangan.

“Jika infeksi telinga berkembang atau saluran eustachius yang menghubungkan telinga dengan bagian belakang tenggorokan tersumbat, kondisi itu bisa menyebabkan pusing,” terang Christine Greiss, MD, director of the Concussion Program at the JFK Johnson Rehabilitation Institute.

Baca Juga  Sayuran Ini Picu Penyakit Berbahaya jika Digoreng

NHS kemudian menyarankan seseorang yang terinfeksi Omicron dan mengalami gejala pusing agar bergerak perlahan saat ingin berpindah posisi dari berbaring ke duduk, lalu duduk ke berdiri. Tunggu sekitar 1 atau 2 menit sebelum mencoba bangun atau berdiri.

Jika kondisi pusing yang dirasakan tak kunjung membaik, bahkan bisa pingsan atau terjatuh, merasakan telinga berdenging, atau kehilangan indra pendengaran, harus segera dibawa ke dokter. 

Sementara, menurut Maya N. Clark-Cutia, PhD, profesor di New York University Meyers College of Nursing, pasien yang sudah divaksin dan terinfeksi Omicron cenderung lebih sering mengeluhkan sakit kepala, nyeri tubuh, hingga demam.

Sementara gejala seperti sesak napas, batuk, dan gejala flu lainnya biasanya dapat menyerang orang-orang yang tidak divaksin.



Desi Kris