INDONESIAONLINE – Jepang kembali dilanda gempa bumi. Kali ini gempa berkekuatan magnitudo 6,0.

Melansir Wion, Kamis (11/1/2024), Badan Meteorologi Jepang melaporkan  gempa berkekuatan 6,0  berpusat di lepas pantai Jepang tengah.

Sementara itu, para pejabat mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 yang melanda Jepang tengah pada  1 Januari lalu melampaui angka 200 pada hari Selasa.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa bumi berkekuatan 6,0 terjadi di lepas pantai Laut Jepang. Pusat gempa tersebut sama dengan wilayah gempa dahsyat sebelumnya pada tahun baru serta gempa susulan yang menyebabkan kerusakan luas dan menewaskan lebih dari 200 orang.

Hanya, pada gempa M 6,0 ini, peringatan tsunami tidak dikeluarkan. Belum ada informasi terbaru mengenai korban jiwa setelah gempa terbaru ini.

Baca Juga  Amerika Kembali Jual Senjata ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang melanda Jepang pada tahun baru telah meningkat menjadi 202 orang. Jumlah korban naik dari yang dilaporkan sebelumnya sebanyak 180 orang dan jumlah orang yang belum ditemukan berkurang dari 120 menjadi 102 orang.

Gempa yang terjadi pada tahun baru merobohkan bangunan, menyebabkan kebakaran dan merusak infrastruktur di Semenanjung Noto di pulau utama Jepang, Honshu. Wilayah ini juga dilanda lebih dari 1.200 gempa susulan.

Peningkatan jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh otoritas regional Ishikawa terjadi ketika ribuan tim penyelamat yang dikerahkan di wilayah tersebut terus berjuang mengatasi jalan-jalan yang diblokir, salju, dan cuaca buruk untuk membersihkan reruntuhan.

Upaya penyelamatan telah berlanjut selama delapan hari, karena hampir 3.500 orang masih terjebak di tempat terpencil, dan salju lebat di beberapa tempat memperburuk keadaan.

Baca Juga  Gerai Kuliner Khas Cina di Singapura Jual Resep Senilai Rp 5 Miliar, Tertarik Membeli?

Terdapat hampir 30.000 orang yang tinggal di sekitar 400 tempat penampungan. Pemerintah pun terus berjuang untuk menyediakan makanan, air, dan pemanas yang cukup.

Hingga saat ini, setidaknya 60.000 rumah tangga tidak memiliki air bersih dan 15.600 rumah tangga tidak memiliki pasokan listrik, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan para menterinya untuk melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah masyarakat yang masih terisolasi akibat gempa dan melanjutkan kegiatan penyelamatan yang gigih.

Dia juga mendesak masyarakat agar bisa evakuasi sekunder ke daerah lain, di luar daerah yang terkena gempa, seperti disampaikan juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi. (bin/hel)