INDONESIAONLINE – Sejumlah kader dan tokoh yang merasa tersingkir di era kepemimpinan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana menggelar muktamar tandingan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Muktamar yang rencananya digelar di Jakarta pada 2-3 September 2024 ini akan mengusung nama-nama besar seperti Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, dan Mahfud MD.
“Kami akan mengajak semua senior Partai Kebangkitan Bangsa mulai dari kiai, ulama, beberapa tokoh senior PKB kita seperti Khofifah Indar Parawansa, Pak Mahfud Md, Ibu Yenny Wahid,” ungkap Sekretaris DPP PKB, A. Malik Haramain, di Badung, Bali, Sabtu (24/8/2024) kemarin.
Malik menjelaskan bahwa muktamar tandingan ini bertujuan untuk menyatukan kembali seluruh kader dan mengembalikan PKB pada khittahnya seperti saat didirikan pada tahun 1998. Ia menilai selama kepemimpinan Cak Imin, banyak tokoh senior yang dipecat secara sepihak dan peran kiai serta ulama semakin tersingkirkan.
“Ada beberapa pemecatan terhadap tokoh-tokoh yang menjadi tokoh pendiri PKB, jadi Ketum PBNU Kyai Yahya Cholil Staquf dipecat diberhentikan dari keanggotaan padahal beliau itu masih anggota PKB,” ujar Malik.
Ia juga menyinggung pemberhentian Gus Yaqut Cholil Qoumas, Lukman Edy, dan Abdul Kadir yang dinilai tidak sesuai mekanisme partai.
Rencana muktamar tandingan ini muncul berselang sehari setelah Cak Imin kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKB periode 2024-2029 dalam Muktamar ke-6 PKB di Nusa Dua, Bali.
Perpecahan internal di tubuh PKB ini tentu menarik untuk dicermati. Publik menunggu bagaimana reaksi Cak Imin dan kubu pendukungnya terhadap rencana muktamar tandingan ini.
