INDONESIAONLINE – Dunia maya kembali dibuat gempar dengan kelakuan seorang dokter yang diduga menurut warganet dengan akun @ItsMe_RBH adalah dr Makmur Surudji Wakil Direktur RSU Bahagia Makasar yang main fisik pada balita berusia 3 tahun.

Kekerasan fisik oleh dokter tersebut berupa layangan tangan ke kepala si balita sampai terjatuh dan terbentur kursi. Tak hanya itu dokter tersebut juga memaki-maki anak tersebut.

Kekerasan itu dilakukan gegara si balita mengambil bidak dari papan catur yang sedang dimainkan sang dokter.

Peristiwa tersebut pun diunggah akun Twitter @SupirPete2 yang mengaku mendapat pesan dari orang tua anak yang diduga menjadi korban tindak kekerasan oleh dokter. Ibu korban mengirimkan curhatannya kepada akun tersebut.

Dalam cerita yang dibagikan ibu korban dijelaskan, jika kejadian dugaan kekerasan kepada anak oleh dokter itu terjadi Kamis (27/7/2023) pukul 23.10 WIB. Awalnya diceritakan jika sang anak tak sengaja mengambil salah satu bidak di papan catur yang sedang dimainkan oleh dokter.

“Tetapi bapak (dokter) ini langsung melayangkan tangannya di kepala anak saya sampai terjatuh terbentur di kursi. Sambil memaki-maki anak saya dan dibentak,” jelas ibu korban, dalam tangkapan layar yang dibagikan akun tersebut.

Padahal pada momen itu, ayah anak juga berada di lokasi kejadian dan telah meminta maaf. Namun menurut sang ibu, dokter tersebut terus mengomel dan bentak-bentak anaknya.

Baca Juga  Sudah 22 Kali Gunung Anak Krakatau Intensif Erupsi 

“Dan suami saya mulai marah karena si bapak dokter ini tidak berhenti membentak anak saya .. yang namanya juga anak kecil rasa ingin tahunya besar dan suami saya mulai marah sehingga catur bapak dokter ini di hamburkan ..,” jelas ibu korban.

Sang ibu korban menyayangkan perlakuan dokter tersebut yang dinilai terlalu gampang tangannya melayang ke kepala anaknya sampai terjatuh. “Saya aja gak pernah memukul anak saya di bagian kepala. Di ajaran Islam pun jika ingin memukul anak sebaiknya di bawah pinggang,” jelas dia.

“Miris perasaan saya melihat anak saya dipukul oleh orang lain yang masih usia 3 tahun. Bapak adalah salah satu pejabat di RS, orang yang berpendidikan harusnya bisa menahan amarah dan tidak mengatakan anak sekecil itu dengan kata nakal,” imbuh dia.

Lantas sang ibu bercerita pada Jumat (28/7/2023) pagi, dokter tersebut menelepon ibu korban. Sang ibu korban mengira jika dokter hendak meminta maaf, namun malah dokter tersebut mengancam dengan menyebut jika anaknya adalah seorang Akabri.

“Keesokan paginya pada hari Jumat pagi si pak dokter pun menelfon kiranya perbuatannya yang tidak disengaja seolah-olah tindakannya tidak pernah terjadi,” jelas dia.

Baca Juga  Puncak HUT Bhayangkara ke-76, Polres Kediri Gelar Tasyakuran

“Sehingga suami saya mengirimkan video rekaman cctv tersebut yang membuat semakin marah. Sampai bapak pun mengancam suami saya dengan kata kata ‘anak anak kayak kau satu kaliji saya habisi. Hati hati ko nah anak ku akabri’,” pungkas cerita ibu korban.

Dalam narasi yang dibagikan juga dilampirkan video CCTV yang memperlihatkan kejadian saat sang anak mengambil bidak catur dan kemudian kepala sang anak didorong hingga terjatuh.

Sontak unggahan yang diposting pada Sabtu (29/7/2023) pukul 21.42 WIB itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Salah satunya dikomentari stand up komedian Arie Kriting.

“Owh jadi kalau anaknya ada di Akabri, boleh ya pukul kepala anak kecil sesuka hati? Begitu ka sekarang adab nya kita? Jabatan dan pangkat cuma buat menindas saja ka? Kok jadi begini? Mana kebijaksanaan dari para orang tua-tua yang harusnya kasih contoh bagus? Malu bacanya,” komentar @Arie_Kriting pada Minggu (30/7/2023).

Sementara beberapa netizen yang lain bahkan hingga mencari sosok dari dokter yang diduga mendorong anak balita tersebut. Kejadian tersebut diduga terjadi di Makassar.

“(Diduga identitas pelaku) dr Makmur Surudji, Wakil Direktur RSU Bahagia Makasar,” @ItsMe_RBH.

“Sy berasal dr Mksr. Apapun alasan bpk itu. Memperlakukan balita sekasar itu tetaplah biadab !,” @Ophan_***** (BN/DNV).