INDONESIAONLINE- Meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, tetapi wabah Demam Berdarah (DB) menghantui sebagian masyarakat di Jember, khususnya di Desa Sidomulyo, Semboro.

Bahkan dalam satu bulan, 1 warga meninggal dunia akibat serangan gigitan nyamuk aedes aegypti dan 4 lainnya terjangkit demam berdarah. Hal ini membuat Pemerintah Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember melakukan pengasapan atau fogging di rumah rumah warga yang terjangkit.

Dari pantauan media ini, penyemprotan dilakukan di 50 rumah dan 24 kk, 2 lembaga pendidikan dan juga 3 musala yang ada di RW 5 Dusun Rowotengu.

Petugas dari PMI Kabupaten Jember Imron Syafi’i mengatakan, penyemprotan dilakukan setelah dirinya mendapatkan permintaan dari pemerintah desa setempat. Sebab, ada beberapa warga yang terjangkit DB dan salah satunya meninggal dunia.

Baca Juga  Pakar Herbal Ungkap Buah Sakti Pembunuh Kanker, Apa Itu?

“Pengasapan fogging ini atas permintaan kepala Desa Sidomulyo. Dari laporan ada satu warganya yang meninggal dunia dan empat lainnya sudah terjangkit. Saat kami lakukan pengasapan, memang kami melihat beberapa tempat di rumah rumah warga yang berpotensi menjadi sarang nyamuk DB. Oleh karenanya, kami juga mengimbau kepada warga untuk tetap menjaga kebersihan,” ujar Imron Syafi’i.

Sementara Kades Sidomulyo Wasiso menyatakan bahwa kondisi empat warga yang saat ini terjangkit DB, dua di antaranya sudah membaik. Sedangkan yang dua, masih mendapat perawatan di Puskesmas setempat.

Wasiso juga menyatakan bahwa pengasapan fogging juga dilakukan di dua bangunan sekolah. Pasalnya, beberapa warga yang terjangkit DB adalah siswa sekolah dasar. 

Baca Juga  Leptospirosis Mewabah di Jatim, Terbanyak di Pacitan 9 Orang Tewas

“Selain rumah warga dengan radius 50 meter yang dilakukan pengasapan, kami juga memfokuskan dua sekolah, karena beberapa yang terjangkit adalah siswa dari sekolah tersebut,” pungkas Wasiso. (*)