INDONESIAONLINE – Iblis merupakan mahluk yang dilaknat Allah. Iblis akan terus berupaya untuk menjerumuskan manusia ke jurang dosa. Bahkan, hingga manusia nantinya meninggal, iblis tak akan pernah berhenti untuk menjerumuskan manusia.

Iblis akan terus mengahsut manusia agar melanggar larangan Allah SWT dan melakukan perbuatan-perbuatan maksiat. Lantas, bilamana keberadaan iblis justru menjerumuskan manusia ke neraka, mengapa Allah tidak membinasakannya?

Diolah dari Lensa Aswaja,  bahwa kisah manusia yang hidup tanpa iblis pernah terjadi pada zaman Nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaiman pernah berdoa kepada Allah SWT untuk menangkap dan memenjarakan iblis.

Beliau berharap dengan dipenjarakan iblis, membuat manusia dapat hidup damai tanpa dosa. Setalah iblis dipenjarakan, kejadian tak terduga justru membuat Nabi Sulaiman kembali melepaskan mahluk tersebut.

Dikutip dari buku “Kisah-kisah Allah karya Ahmad Mir Khalaf Zadeh dan Qasim Mi Khalaf Zadeh”, diceritakan dalam sebuah riwayat, bagaimana Nabi Sulaiman menundukkan kalangan manusia, jin dan hewan. Bahkan setan kala itu juga menjadi pekerja untuk membawa batu-bata, pasir dan bahan bangunan lain.

Nabi Sulaiman sempat meminta kepada Allah untuk memenjarakan iblis, “Ya Allah, aku ingin menangkap dan memenjarakan iblis, merangkai serta mengikatnya, sehingga manusia tidak berbuat dosa dan maksiat lagi”.

Baca Juga  2 Istri Nabi yang Jadi Ahli Neraka

Permintaan Nabi Sulaiman tidak serta merta dikabulkan oleh Allah. Allah kemudian memberikan Wahyu kepada Nabi Sulaiman, bahwa tidak ada baiknya jika menangkap iblis atau membinasakannya.  “Wahai Sulaiman, tidak ada baiknya jika iblis ditangkap”.

Meski begitu, Nabi Sulaiman tetap memohon, “Ya Allah, keberadaan makhluk terkutuk ini tidak ada kebaikan di dalamnya”. Allah kemudian kembali berfirman, “jika iblis ditangkap, Maka akan banyak pekerjaan manusia yang ditinggalkan”.

Nabi Sulaiman berkata, “Ya Allah aku ingin menangkap makhluk terkutuk ini selama beberapa hari saja.” Setelah itu, Allah mengizinkan Nabi Sulaiman untuk menangkap dan memenjarakan iblis selama beberapa hari saja.

Keesokan hari, Nabi Sulaiman kemudian memerintahkan pekerjaannya untuk berjualan tas ke pasar. Dan ketika sampai di pasar, kondisi pasar nampak begitu sepi. Semua pedagang meninggalkan pekerjaan mereka sebagai pedagang dan menutup dagangan mereka. 

Pekerja tersebut kemudian menginformasikan hal itu kepada Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman kemudian bertanya kepada pekerja tersebut, “Apa yang terjadi ?” Pekerja tersebut menjawab, jika ia tidak mengetahui apa sedang terjadi. 

Baca Juga  Hilal Belum Tampak, Awal Rajab Jatuh pada Kamis 03 Februari 2022 Besok, Ini Kata PCNU Tulungagung

Pada hari berikutnya, Nabi Sulaiman kembali ke pasar untuk berjualan tas. Tetapi, kondisi yang sama didapati pekerja Nabi Sulaiman. Kondisi pasar masih terlihat sepi tanpa aktivitas. 

Setelah dicari tahu, saat itu manusia lebih memilih ke masjid dan menuju ke kuburan untuk mengingat kematian. Mereka justru menangis, meratap dan sibuk mempersiapkan bekal menuju akhirat kelak. 

Nabi Sulaiman merasa keheranan dengan apa yang terjadi. Beliau kemudian bertanya kepada Allah. “Kenapa orang-orang tidak bekerja mencari nafkah?”  Allah kemudian berfirman, “Wahai Sulaiman engkau telah menangkap iblis itu, sehingga manusia tidak bergairah untuk bekerja mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah aku katakan kepadamu, bahwa menangkap iblis tidak akan mendatangkan kebaikan.”

Mendengar firman Allah, Nabi Sulaiman kemudian melepaskan Iblis kembali. Setelah itu, pada keesokan harinya, pasar kembali ramai manusia. Mereka kembali berkutat pada duniawi. Mereka kembali bekerja, mencari makan dan kebutuhan duniawi.