INDONESIAONLINE – Nabi Musa AS merupakan salah satu nabi yang memiliki tingkat kesabaran yang luar biasa. Hal ini terlihat dari ujian-ujian yang diberikan Allah SWT kepadanya.

Beberapa kisah Nabi Musa terabadikan dalam Al-Quran, seperti dalam Surat Al Qashash, Surat Al Baqarah, dan Surat Taha. Dalam sebuah buku berjudul “Kisah Orang-orang Sabar” oleh Nasiruddin, terdapat sebuah kisah tentang Nabi Musa dan burung.

Satu ketika, Nabi Musa dan Yusya’ bin Nun tengah bepergian. Tak disangka, tiba-tiba  seekor burung putih  kemudian hinggap di bahu Nabi Musa AS.

Setelah itu, atas kekuasaan Allah SWT, burung tersebut dapat berbicara kepada Nabi Musa. Burung tersebut meminta Nabi Musa untuk membantu dan melindunginya. Burung itu lantas berkata, “Hai Musa! Jagalah aku pada hari ini dari ancaman maut. Sebab, aku akan dimangsa oleh burung elang.”

Baca Juga  Nabi yang Terbanyak Disebut Namanya dalam Alquran

Mendengar perkataan  burung putih tersebut, Nabi Musa AS kemudian membantu dan mengizinkan burung itu masuk ke dalam bajunya untuk berlindung.

Setelah itu, datanglah burung elang. Burung elang tersebut langsung menghadap Nabi Musa dan berkata, “Hai Musa! Jangan kau halangi diriku untuk memangsa buruanku.”

Nabi Musa kemudian menjawab perkataan burung elang. “Bagaimana kalau kusembelihkan domba untukmu?”

Burung elang menjawab, “Daging domba bukanlah makananku.” Kemudian Musa menimpalinya, “Bagaimana kalau daging pahaku ini?”

Mendengar hal itu, burung elang menjawab, “Aku hanya bersedia jika memakan dua biji mata Anda.”

Tak merasa takut sedikit pun, Nabi Musa kemudian merebahkan diri di tanah dalam keadaan terlentang. Burung elamg tersebut langsung hinggap di atas dada Nabi Musa. Ia bersiap mematuk mata Nabi Musa dengan paruhnya yang tajam.

Kemudian, Yusya’ bin Nun bertanya kepada Nabi Musa mengapa sampai rela mengorbankan matanya untuk memberi perlindungan seekor burung, “Hai Musa! Apakah kedua bola matamu itu begitu sepele untuk membela burung itu?”

Baca Juga  Mendikbud Nadiem Sederhanakan Akreditasi Perguruan Tinggi

Tak lama setelah itu, burung putih yang sebelumnya bersembunyi dalam baju Nabi Musa keluar terbang dan burung elang pun memburunya. Namun, setelah itu, kedua burung tersebut kembali menghadap Nabi Musa AS.

Burung putih kemudian mengatakan kepada Nabi Musa bahwa sebenarnya ia adalah Malaikat Jibril.  “Sebenarnya aku adalah Malaikat Jibril,” kata burung putih.

Sementara burung elang berkata bahwa ia adalah Malaikat Mikail. “Dan aku adalah Malaikat Mikail”.

Keduanya kemudian berkata bahwa yang mereka lakukan adalah untuk menguji tingkat kesabaran Nabi Musa.  “Allah memerintahkan kepada kami berdua untuk menguji sampai sejauh mana kesabaranmu dalam mengabdi ketentuan Allah SWT,” kata kedua malaikat. (as/hel)