INDONESIAONLINE – Kerja keras yang dilandasi cinta, tak pernah mengkhianati para pecintanya. Tak terkecuali dengan Museum Musik Indonesia (MMI) Malang yang didirikan sejak 2016.

Sebagai museum musik satu-satunya di Indonesia, ratusan keping piring hitam (PH) atau vinyl pun dikoleksinya. Tercatat hingga Agustus 2023, terdapat sekitar 5.035 keping PH yang dikoleksi MMI, baik itu yang berasal dari Indonesia maupun mancanegara.

Sebelumnya, 2020 MMI juga berhasil mendokumentasikan Dokumentasi Sejarah Musik Populer di Indonesia Tahun 1967-1978. MMI menghimpun 200 edisi dari 8 majalah musik, yaitu Diskorina (Yogya), Favorita (Surabaya), Paradiso (Surabaya) serta Junior, Star, Top, Varia Nada dan Vista, kelimanya terbit di Jakarta.

Sekali lagi, tentunya raihan MMI hingga saat ini tak lepas dari upaya membandel para pelakunya dan juga para pecinta musik di Indonesia.

Dari Hengki Herwanto penggasan dan eks Ketua MMI menyampaikan, keping demi keping PH mulai dikumpulkan sejak 2009.

“Sumbangan pertama datang dari seorang guru piano, Niken namanya, tetangga di Purwantoro Malang. Jumlahnya ada puluhan buah. Rupanya itu koleksi warisan ebes (ayah) nya,” ungkap Hengki.

Waktu terus berjalan, bertambah pula PH koleksi MMI. Penyumbangnya tak hanya orang Indonesia saja, banyak juga yang dari luar negeri.

Ada Wieke dari USA, Sofiane Bilal dari Prancis, Oma June (Belanda), Didik Sucahyo (Belanda), Neng Siti (Jerman), Trace of You (Italy) dan juga dari negara-negara Jepang, Korea, Srilanka, Malaysia, Singapore, Australia dan NZ.

Baca Juga  Memasyarakatkan (Lagi) Lagu Daerah, Museum Musik Indonesia Gelar Nusantara Bernyanyi

Hengi menyebut, beberapa penyumbang PH dalam jumlah besar antara lain Suharto dari Surabaya. “Sekitar 300 keping beliau hibahkan ke MMI. Itu adalah koleksi beliau saat kuliah di Jerman,” ujarnya.

Lalu, lanjut Hengki, ada Pak Sudarsono, pejabat Angkatan Laut yang pernah bertugas di UK. Rian dMasiv, Group Cockpit dan Benny Soebardja juga pernah menyumbangkan PH-nya untuk MMI.

Proses Klasifikasi PH

Piringan-piringan hitam yang diterima MMI, lantas dilakukan proses klasifikasi. Hengki menjelaskan, barang-barang tersebut dikelompokkan dulu menurut asal negaranya.

“Mana yang artisnya dari Indonesia dan mana yang dari mancanegara. Yang dari Indonesia dipilah lagi berdasar provinsi. Sedang yang luar negeri dikelompokkan berdasar negara asal artisnya,” terangnya.

“Ada 3 jenis ukuran diameter PH, yaitu besar (12”), sedang (10”) dan kecil (7”),” lanjut Hengki.

Langkah berikutnya adalah mengurutkan nama artis berdasar abjad sesuai kelompoknya.

Setelah urut dari A sampai Z lalu dimasukkan dalam box dan tahap berikutnya masuk ke lemari display.

Bagian luar box diberi label keterangan yang menunjukkan klasifikasi koleksi, jumlahnya dan nomornya. Lemarinya pun juga diberi nomor. Penomoran ini salah satu tujuannya untuk memudahkan pencarian koleksi.

“Dari pekerjaan yang njelimet tersebut pada akhir Agustus 2023 kami mengupdate data koleksi PH dan diperoleh hasil jumlahnya adalah 5.035 buah. Indonesia 2.887 dan yang mancanegara 2.148,” ungkap Hengki.

Baca Juga  Rumor Gal Gadot Dipecat DC, Nasib Wonder Women 3?

Tak hanya berhenti di situ, MMI juga melakukan proses klasifikasi album kompilasi yang artisnya berasal dari gabungan beberapa negara. MMI melakukan proses penyusunan sub klasifikasi Kompilasi Pop, Kompilasi Country, Rock, Jazz, Dangdut, dan sebagainya.

“Aset utama sebuah museum adalah koleksinya. Rasa cinta pada koleksi perlu terus dipelihara agar museum terus berkembang dan berkelanjutan,” pungkas Hengki.

Dari data, koleksi PH MMI hingga Agustus 2023 adalah sebagai berikut:

10 Besar provinsi:
1. Jakarta 750 buah
2. Jawa Timur 301
3. Jawa Tengah 244
4. Jawa Barat 208
5. Sumatera Utara 179
6. Maluku 77
7. Sulawesi Selatan 38
8. Sulawesi Itara 36
9. Sumatera Barat 33
10. Sumatera Selatan 18

20 Negara terbanyak:
1. Amerika 774 buah
2. Inggris 374
3. Jerman 308
4. Belanda 87
5. Prancis 62
6. Singapore 50
7. Jepang 31
8. Filipina 31
9. Kanada 25
10. Austria 21
11. Kroasia 20
12. Yunani 19
13. Romania 16
14. Serbia 16
15. India 15
16. Australia 14
17. Spanyol 14
18. Jamaica 13
19. Taiwan 12
20. Brazil 11