INDONESIAONLINE – Sosok kakek yang rela tak ambil ijazah demi terus bisa meminjam buku di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang viral di media sosial.
Kisah tersebut awalnya dibagikan oleh akun TikTok @xstruggle1 yang kemudian viral di media sosial lainnya seperti Twitter melalui akun @Siska. Kakek tersebut bernama Mahmudi Zainnuri.
Awalnya pengunggah foto mengaku dirinya tengah magang di Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim. Dia lalu mengungkap ada seorang kakek yang rela tidak mengambil ijazah agar bisa terus meminjam buku di perpustakaan tersebut.
“Kalo ga magang di Perpus UIN Malang, ga akan tau kalo ada kakek-kakek yang rela ijazahnya ga diambil biar bisa pinjam buku terus di perpus,” tulis keterangan foto tersebut, dikutip Selasa (25/7/2023).
Terkait viralnya sosok kakek Mahmudi itu, Kepala Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim, Mufid, mengatakan kakek Mahmudi adalah alumni UIN Maliki. Lebih lanjut ia mengatakan kakek Mahmudi merupakan lulusan S3 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Maulana Malik Ibrahim.
Kakek Mahmudi telah menyelesaikan studinya sejak 2014, namun belum kunjung mengambil ijazahnya hingga saat ini. “Ada bapak-bapak atau kakek-kakek karena usianya sudah sepuh sebagai user atau pemustaka kami yang katakanlah sering berkunjung ke perpustakaan untuk pinjem,” kata Mufid, Selasa (25/7/2023).
Mufid mengatakan Mahmudi adalah pemustaka yang rajin berkunjung ke perpustakaan untuk meminjam buku. Berdasarkan riwayat kunjungannya, Mahmudi kerap meminjam buku dua kali dalam kurun waktu satu minggu.
Buku yang sering dipinjam oleh Mahmudi terkait psikologi dan psikologi Islam. “Semangatnya seperti itu (baca buku). Beliaunya memang sering pinjam buku,” tambah Mufid.
Mufid kemudian menjelaskan, alasan Mahmudi masih bisa terus meminjam buku di perpustakaan meskipun sudah lulus karena masih belum mengurus bebas pustaka. Salah satu syarat untuk mengambil ijazah di UIN Maliki adalah mengurus bebas pustaka. Namun hal itu tak kunjung dilakukan Mahmudi sejak dirinya lulus pada 2014 lalu.
Oleh karena itu, Mahmudi masih terdaftar sebagai mahasiswa dalam data perpustakaan yang membuat dirinya masih bisa terus meminjam buku. “Karena di sistem perpustakaan itu, beliaunya belum mengurusi bebas pustaka sehingga masih bisa untuk meminjam buku. Jadi, mahasiswa harus mengurus bebas pustaka sebagai salah satu prasyarat untuk ambil ijazah,” jelas Mufid.
Meski begitu, Mufid belum bisa memastikan apakah Mahmudi memang sengaja tidak mengambil ijazah demi bisa mendapat akses meminjam buku di perpustakaan. “Belum ketemu langsung sama beliaunya. Jadi, belum bisa dipastikan,” pungkas Mufid. (mut/hel)