UIN Maliki Malang Lepas 800 Wisudawan, Rektor: Long Live Education

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. HM. Zainuddin, MA saat prosesi wisuda Lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana Periode Ke-80 Periode II pada hari Sabtu (4/5/2024) (as/io)

INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar Rapat Terbuka Senat Wisuda Lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana Periode Ke-80 Periode II pada hari Sabtu (4/5/2024). Sebanyak 800 wisudawan diwisuda dalam acara yang penuh khidmat tersebut.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. HM. Zainuddin, MA., dalam sambutannya menyampaikan pesan penting kepada para wisudawan untuk menjadi pribadi yang visioner dan berdaya saing global serta terus belajar tanpa henti (long live education).

“Terus belajar dan belajar, jangan pernah berhenti (life long education),” pesan Prof. Zainuddin.

Beliau menegaskan bahwa kelulusan bukan berarti berhenti belajar, melainkan menjadi awal dari perjalanan baru dengan semangat “Long Life Education”.

Tantangan Global dan Bonus Demografi Indonesia

Prof. Zainuddin mengingatkan para wisudawan bahwa mereka akan menghadapi berbagai tantangan kompleks di era globalisasi, mulai dari aspek ekonomi, politik, budaya, hingga pendidikan.

“Tantangan yang dihadapi saat ini jauh lebih kompleks menyangkut segala aspek kehidupan: ekonomi, politik budaya dan juga pendidikan. Oleh sebab itu para lulusan harus dapat mengantisipasi dan menghadapinya dengan baik, dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik pula,” kata Prof. Zainuddin.

Untuk itu, mereka dibekali dengan ilmu pengetahuan dan karakter unggul untuk dapat beradaptasi dan memberikan solusi.

Indonesia dengan bonus demografinya, di mana 45,93 juta anak usia 0-9 tahun dan 43,55 juta anak usia 10-19 tahun, menghadirkan peluang besar bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Para wisudawan UIN Maliki Malang diharapkan menjadi bagian dari generasi emas tersebut.

Pada usia-usia ini, lanjut Prof Zainuddin, mereka akan memegang peran penting di kancah Indonesia. Mereka diharapkan menjadi generasi yang cerdas, produktif, inovatif, dan berperadaban unggul.

“Mereka akan menjadi generasi emas yang sekaligus juga menjadi pemimpin bangsa,” tegas Prof. Zainuddin.

Membangun SDM Unggul dengan Tiga Distingsi UIN Maliki Malang

UIN Maliki Malang dengan tiga distingsi utamanya, yaitu Ma’had al-Jamiah, Markaz al-Lughat, dan Hai’at Tahfidz al-Qur’an, telah membekali para wisudawan dengan modal “hard skill” dan “soft skill” yang mumpuni.

“Dengan sarana dan prasarana pembelajaran ini, diharapkan para lulusan UIN Maliki Malang dapat memiliki dua modal, yaitu hard skill dan sekaligus soft skill,” ungkap Prof. Zainuddin.

Ma’had al-Jamiah menanamkan nilai-nilai religiusitas dan tradisi pesantren, Markaz al-Lughat mengembangkan kemampuan bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin, dan Hai’at Tahfidz al-Qur’an membina hafalan Al-Qur’an.

Prof. Zainuddin juga berpesan kepada para wisudawan untuk selalu menghormati orang tua dan guru, terus berikhtiar dan berdoa, menjaga nama baik almamater, dan menjalin relasi yang baik dengan sesama manusia dan Tuhan Yang Maha Esa.

Ia juga mengingatkan para wisudawan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bersikap toleran, menghindari kekerasan, menghargai budaya lokal, dan mencintai NKRI, sebagai wujud moderasi dalam beragama.

“Harus juga akomodatif terhadap budaya lokal (local wisdom) dan cintailah NKRI. Inilah ciri dan sikap moderasi dalam beragama,” pungkas Prof. Zainuddin (as/dnv).

long live educationrektor uin maliki malangUIN Maliki Malangwisuda uin maliki malang