INDONESIAONLINE – Pelestarian lingkungan tak luput dari perhatian Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Kampus Ulul Albab ini memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon Internasional 2023.

Bersama PT Bentoel Prima dan stakeholder terkait, UIN Malang melakukan konservasi tanah dan air,  hutan kampus ruang terbuka hijau (RTH)  kampus III dengan penanaman pohon, Rabu (18/1/2023).

Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Zainuddin MA menjelaskan, UIN Malang berkomitmen untuk sama-sama berkomitmen melindungi lingkungan kita dengan gerakan menanam pohon, atau gerakan penghijauan.

Penanaman pohon ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi sebagai universitas yang telah memantapkan diri sebagai green campus, UIN Malang telah mewujudkan  komitmen untuk melestarikan lingkungan.

“Kita semua menyadari komitmen ini tidak akan berhasil tanpa tindakan yang nyata dan kepedulian tinggi terhadap penghijauan. Kita juga sudah menetapkan kampus ini sebagai kampus hijau (green campus). Bahkan tidak hanya itu, tetapi juga smart campus,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskannnya, pemanasan global dan perubahan iklim telah menjadi ancaman bagi seluruh umat manusia. Menteri keuangan RI mengingatkan untuk waspada terhadap climate change.

Menurut rektor, selain pandemi covid-19 yang lalu, dunia juga digemparkan dengan problem perubahan cuaca yang mengerikan. Perubahan cuaca ini berdampak pada naiknya permukaan air laut, perubahan cuaca ekstrem yang makin sulit diprediksi oleh para imuwan di banyak belahan dunia.

Oleh sebab itu, dipersiapkan dana APBN yang disiapkan untuk keperluan mitigasi. Sebab, perubahan cuaca ini berdampak besar terhadap kehidupan manusa, bahkan makhluk hidup yang lain. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengurangi emisi karbon. Dari enam negara yang menyumbangkan emisi karbon ini adalah Indonesia sebanyak 2 sekian persen.

Baca Juga  Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang Buka Penelitian Kolaboratif Dosen-Mahasiswa

Selain upaya deradikalisasi dan mendesiminasikan moderasi beragama, menggencarkan kampanye menjaga lingkungan alam dan lingkungan harus dilakukan. Kehadiran kampus diharapkan menjadi agen perubahan yang berperan dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, bersih, indah dan dan sehat.

“Deklarasi Talloire tahun 1990, yang diprakarsai oleh Jean Mayer, president Universiti Tufts bersama 22 universitas mendeklarasikan kewajiban perguruan tinggi untuk memelihara lingkungan, How is The Role University Leaders for a Sustainable Future. Hal inilah yang kemudian mendorong perguran tinggi untuk berperan lebih jauh dalam pengembangan blue print Green Campus/University,” terangnya.

Dan untuk membangun kampus hijau, bukan semata hanya bersifat fisik, melainkan juga yang bersifat non-fisik, yaitu terkait dengan budaya dan pola hidup. Untuk itu, sebagai perguruan tinggi Islam, UIN Malang sudah seharusnya menjadi role model bagi masyarakat dan berkolaborasi dan bersinergi dengan mitra terkait dalam melakukan pembangunan berwawasan lingkungan tersebut.

Marihot Jimmy Tampubolon, head of plan dan logistic Bentoel Group, menyampaikan, Bentoel menjadi salah satu corporate yang peduli terhadap lingkungan, sosial kemasyarakatan. Dan hari ini juga menjadi tonggak sejarah kerja sama dengan UIN Malang akan menanam 1.000 pohon.

“Akan di-support oleh Bentoel. Mudah-mudahan kerja sama seperti ini bisa terus kamj lanjutkan untuk lingkungan,” ucapnya.

Baca Juga  Sumbang 157 Prestasi Nasional, FITK UIN Malang Komitmen Kembangkan Minat Bakat Mahasiswa

Jumlah 1.000 pohon tersebut terdiri dari berbagai jenis. Yakni pohon kelengkeng new kristal sebanyak 250 bibit pohon, nangka merah  250 pohon, alpukat 250 pohon dan Ficus Benjamina sebanyak 250 pohon.
Bibit pohon ini akan ditanam di lahan kampus III UIN Malang.

Plh Wali Kota Batu  Drs Zadim Effisiensi MSi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan kepedulian terhadap lingkungan ini. Aktivitas untuk menghutankan kembali dan  membuka banyak ruang terbuka hijau menjadi keharusan, bahkan kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Batu  sangat mendorong seluruh elemen untuk melakukan gerakan menanam pohon di mana pun berada sehingga terbangun lingkungan yang asri dan nyaman. Gerakan menanam pohon merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian kita terhadap kelestarian alam terutama penyangga kehidupan sebagai sumber ketersediaan air, sumber energi, penghasil  oksigen, dan konservasi keanekaragaman hayati.

“Saya  mengucapkan terima kasih kepada UIN Malang dan seluruh civitas akademika, juga seluruh stakeholder yang berperan serta dalam kegiatan ini. Sinergitas dan kolaborasi ini sangat diperlukan, karena Pemerintah tidak dapat menyukseskan program pembangunan sendiri tanpa elemen yang lain,” pungkasnya.

Sementara itu, hadir saat acara plh wali kota Batu, DPRD Provinsi Jatim, kepala BBWS Brantas, ketua DPRD Kota Batu, kapolres Batu, komandan Kodim 0818, firut PJT, kepala Perhutani Malang dan sejumlah direksi PT. Bentoel, BAT, serta beberapa pihak lainnya. (as/hel)