INDONESIAONLINE – Peristiwa ledakan Sadeng di Kabupaten Blitar hingga kini masih menjadi trending topic dan misteri. Ya, selain teka teki penyebab pasti ledakan yang menewaskan empat orang itu, cerita soal warga yang mengaku didatangi korban lewat mimpi juga menjadi buah bibir. 

Tersiar kabar beberapa warga mengaku didatangi korban ledakan yang sudah meninggal dunia lewat mimpi. Dalam mimpi, mereka dimintai tolong korban untuk mencarikan anggota tubuhnya. 

Cerita yang menimbulkan kehebohan di masyarakat ini membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Blitar bereaksi. Humas MUI Blitar Jamil Mashadi meminta masyarakat menyikapi hal tersebut dengan arif dan bijaksana. 

“Kejadian seperti ini memang masih ada di tengah masyarakat termasuk hal-hal yang gaib. Oleh karena itu mari kita sikapi ini dengan arif,” kata Jamil, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga  Mayat Perempuan Tak Dikenal Ditemukan di Sungai Brantas Tulungagung

Jamil menambahkan, umat muslim memiliki kewajiban untuk memperlakukan jenazah sesuai syariat Islam. Yakni memandikan, mengkafani hingga mensalatkan dan menguburkan. 

“Terkait dengan hal-hal gaib tidak semestinya disikapi dengan negatif namun harus disikapi dengan arif yaitu mendoakan para korban agar arwahnya diampuni oleh Allah SWT,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, tragedi ledakan Sadeng terjadi pada 19 Februari 2023 malam. Kuat dugaan ledakan berasal dari bahan pembuat petasan yang disimpan di rumah warga bernama Darman (61). Ledakan dahsyat mengakibatkan empat orang tewas. Diantaranya pemilik rumah Darman dan kedua anaknya Arifin (28) dan Deni Widodo (23) serta adik ipar Arifin, Betrisa Neswa Roszi (17). Selain empat korban meninggal dunia, ledakan juga mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan puluhan rumah mengalami rusak.

Baca Juga  Heboh Pimpinan KPK Disebut Ikuti Akun Porno