Beranda

Korea Selatan Mencekam Gara-Gara Teror Penusukan Massal di Area Publik

Korea Selatan Mencekam Gara-Gara Teror Penusukan Massal di Area Publik
Korea Selatan Mencekam Gara-Gara Teror Penusukan Massal di Area Publik

INDONESIAONLINE – Kondisi Korea Selatan saat ini cukup mencekam. Pasalnya, kasus penusukan secara acak yang menelan korban marak terjadi di area publik.

Melansir Yonhap, pada Kamis (3/8/2023), polisi menangkap seorang pria berusia 23 tahun bermarga Choi. Penangkapan itu setelah Choi melakukan tabrak lari dan penusukan di Kota Seongnam, Provinsi Gyeonggi.

Choi sempat mengendarai mobil di jalur pejalan kaki dan menabrak lima orang. Ia juga melakukan penusukan acak di department store terdekat. Choi kemudian melukai sembilan orang di dekat Stasiun Kereta Bawah Tanah Seohyeon di Bundang sekitar pukul 17:55 waktu setempat.

Serangan itu menyebabkan 14 orang terluka, 12 di antaranya luka serius. Dari total korban, sembilan orang terluka dalam serangan penusukan dan lima dalam kecelakaan mobil. Sementara dua korban dalam kondisi kritis.

Polisi dengan cepat menangkap Choi, dan melakukan tes narkoba yang kemudian memberikan hasil negatif. Baru diketahui jika tersangka mengidap fobia sosial dan kemudian terdiagnosa dengan gangguan kepribadian skizoid.

Menurut para penyelidik pada Jumat (4/8/2023), tersangka tampaknya menderita delusi penganiayaan. “Ia berbicara tidak jelas selama interogasi awal dan mengklaim bahwa sekelompok orang tertentu sedang menguntit dan mencoba membunuh saya,” keterangan polisi.

Sudut Pandang WNI di Korea Selatan

Hal itu membuat para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Korea hingga takut untuk beraktivitas di luar rumah. Beberapa influencer seperti Bianca Kartika dan Jang Hansol pun mengulas kejadian kelam ini.

Melalui akun TikTok @bianca.kartika, Bianca menceritakan jika di Korea sedang gempar adanya rentetan peristiwa penusukan secara random. Oleh karenanya, ia meminta agar teman-teman berhati-hati, baik yang mau ke Korea atau yang tinggal di Korea.

“Jadi guys, kemarin baru aja kejadian lagi ada orang yang ngebunuh dengan random (acak), kemarin ini bahkan kejadiannya di Mall. Mall seramai itu tiba-tiba ada orang masuk dan langsung nusukin pisau ke orang lain gitu secara random,” jelas dia.

“Jadi di mall itu chaos gitu, ada yang teriak kesakitan, ada yang panik,” ungkap dia.

Tak hanya itu, kata Bianca suasana di Korsel semakin mencekam parah sejak kejadian itu. Pasalnya banyak pesan berantai anonim di Twitter, Telegram yang berisi ancaman agar siap-siap adanya aksi penusukan random di tempat tertentu.

Sebelum itu, ada juga kejadian di Daejon, seorang guru ditusuk oleh seorang pria yang datang ke sekolah. Tak berselang lama, baru saja tertangkap orang membawa senjata tajam di sekitar Express Bus terminal station. Dan orang tersebut seperti orang biasa, pakai training dan palai sepatu lari.

“Sumpah ini bener-bener, jujur aku tuh jadi takut banget mau keluar. Karena selama ini aku merasanya Korea aman banget,” pungkas Bianca.

Exit mobile version