INDONESIAONLINE  –Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Fajar Dwi Wisnu Wardhani menekankan pentingnya Hari Buruh menjadi momentum bagi pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh untuk meningkatkan solidaritas dan kesejahteraan.

Selain itu, pekerja/buruh haru memiliki peran yang lebih signifikan dalam menjaga stabilitas sosial, ekonomi, politik, dan investasi di Indonesia.

Menurut Fajar, pekerja/buruh merupakan elemen utama dalam pembangunan. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mendengarkan dan terus membangun komunikasi mendalam dengan pekerja/buruh. Hal itu di antaranya bisa dilihat dari proses perubahan dalam Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker).

“Dalam proses perubahan UU Ciptaker Presiden sangat memperhatikan proses komunikasi dan koordinasi serta menyerap aspirasi semua elemen. Dan salah satu yang utama adalah unsur pekerja,” kata Fajar di Jakarta, Senin (1/5).

Baca Juga  Jokowi Buka Suara soal Menteri Pertanian Belum Pulang ke indonesia

Fajar menegaskan, Presiden Jokowi juga sangat memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan derikat pekerja/serikat buruh demi menjaga berjalannya rencana pembangunan nasional. Hal itu dibuktikan dengan terbitnya aturan terkait pelindungan dan peningkatan kompetensi pekerja/buruh.

Ia mencontohkan, Inpres No 2/2021 soal Jaminan Sosial untuk Pekerja, Perpres No 68/2022 tentang peningkatan kapasitas dan skill melalui revitalissi pendidikan dan pelatihan vokasi, serta Undang-Undang No 18/2017 terkait pelindungan untuk Pekerja Migran Indonesia. “Dan saat ini sedang disiapkan aturan pelindungan untuk PPRT,” terang Fajar.

Pada kesempatan itu, Fajar juga menilai, saat ini pekerja/buruh telah memiliki peran yang sangat signifikan di dalam politik. Untuk itu, sambung dia, pekerja/buruh diharapkan ikut menjaga stabilitas dan keseimbangan, terutama di tahun politik 2023-2024.

Baca Juga  Gelar Bazar, BPN dan Pemkab Blitar Sinergi Dorong UMKM Naik Kelas

“Apa pun upaya yang dilakukan untuk mendorong kepentingan pekerja/buruh sebaiknya disampaikan dengan baik dan terkoordinasi. Kita jaga bersama stabilitas tahun politik ini,” pungkas Fajar. (red/hel)