INDONESIAONLINE – Implementasi kurikulum Kesehatan haji di Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang begitu bagus. Bahkan hal itu menjadi keunggulan yang dimiliki FKIK dan sudah banyak pihak mendengarnya.

Salah satunya Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) Yogyakarta. Mereka tertarik untuk melakukan benchmarking ke FKIK UIN Maliki Malang beberapa waktu lalu.

Meskipun benchmarking atau studi banding dilakukan secara daring melalui Zoom,  kegiatan tersebut tetap terasa penuh kebermanfaatan. Terlebih, tujuan kegiatan ini untuk melakukan studi banding terkait implementasi kurikulum Kesehatan haji di lingkungan FKIK UIN Malang.

Dalam benchmarking itu hadir pimpinan FK UII, pimpinan FKIK UIN Malang, unit UMHPE, UPKF serta departemen kesehatan haji FKIK UIN Malang. Kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan kurikulum kesehatan Haji oleh FKIK UIN Malang yang diwakili dr Rizal Novianto MHPE dan pemaparan kurikulum kesehatan haji oleh FK UII.

Baca Juga  FKIK UIN Maliki Malang Gelar Yudisium, Dekan: Ada Reward dan Punishment di Janji Dokter Muda

Dr dr Ermin Rahmawati, M Biomed selaku ketua UMHPE FKIK UIN Malang menyampaikan, momen ini dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan recognize kampus UIN Maliki Malang, khususnya FKIK.

Selain itu, kegiatan ini juga dpat menjadi ajang saling sharing dan saling menggali potensi keunggulan yang ada di fakultas masing-masing untuk diterapkan ditempatnya.

“Acara ini merupakan momen penting mengingat unggulan FKIK UIN adalah kesehatan haji. Karenanya studi banding ini bisa juga dijadikan kesempatan untuk meningkatkan rekognisi kampus khususnya mengenai keunggulan kita,” paparnya.

Lebih lanjut, bahwa dalam penerapan desain kurikulum kesehatan haji di FKIK UIN Maliki Malang menyasar pengelolaan jamaah haji mulai dari hulu sampai ke hilir. Terdapat pemberian materi pada blok kedokteran haji, IPE 1, IPE 2 dan pembelajaran langsung ke Calon Jamaah Haji pada program Hajj Inter Profesional Education (HIPE) berbasis project based learning. Hal ini dilakukan melalui pendekatan kedokteran keluarga dengan target masa tunggu.

Baca Juga  Webinar Internasional Lintas Benua, Rektor UIN Malang Sampaikan Moderasi Beragama

Kemudian, juga dilakukan pemeriksaan dengan menerjunkan para mahasiswa untuk melakukan pengecekan sebelum keberangkatan dan juga setelah masa kedatangan. Bukan hanya itu saja, sinergitas dengan banyak pihak juga dilakukan, baik itu dengan instalasi kesehatan setempat maupun dengan Kemenag.

Desain kurikulum kesehatan haji di FKIK UIN Maliki Malang ini disambut antusias oleh FK UII. Mulai dari strategi atau langkah strategis, utamanya terkait kerja sama dengan instansi terkait maupun langkah dalam mewujudkan strateginya. (as/hel)