INDONESIAONLINE – Aparat keamanan kembali disoal netralitasnya dalam pemilu 2024. Kini terkait peristiwa acara kampanye paslon capres-cawapres nomor urut 1 di Gresik, Jawa Timur (Jatim). Di mana, aparat keamanan disebut melakukan intimidasi panitia acara kampanye.

Hal ini disampaikan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin bercerita dia mendapatkan laporan dari panitia acara kampanye yang menghadirkan dirinya di Gresik, Jatim. Kampanye itu digelar sekitar dua pekan lalu.

“Sepulang dari Gresik saya dilaporin, aparat datang mengintimidasi, memarahi orang yang mengundang saya. Saya bilang kasih tahu namanya ke saya,” ucap Cak Imin, Jumat (12/1/2024).

Ketua Umum PKB pun menyerukan perlawanan atas intimidasi yang diceritakannya itu. “Saya sampaikan ke publik bahwa ini negeri merdeka. Tidak ada siapa pun yang berhak melarang dan menghentikan semua kegiatan. Ini negara demokrasi. Rakyat bebas melakukan aktivitas politiknya. Ini mau dibiarkan? Tidak. Lawan!” tegasnya.

Baca Juga  Serius, Anggota Dewan Banyuwangi Basir Qadim Usul Raperda Lindungi Janda

Cak Imin juga menceritakan, bahwa Anies Baswedan, pasangannya juga mengalami kesulitan saat akan kampanye di Tuban.

“Mas Anies mau mendarat di Tuban pakai heli, temen-temen PKB, panitianya, nyari tempat mendarat susahnya minta ampun. Ini enggak boleh, ini enggak boleh,” ujarnya.