INDONESIAONLINE – “Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?”. Begitulah cuitan akun pengguna X (Twitter) @Rifanarian**** yang sedang ramai di dunia maya maupun dunia nyata.

Berbagai pihak pun mengomentari adanya cuitan bersifat ancaman tembak itu. Tak terkecuali calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Ganjar yang semakin mesra dengan paslon capres-cawapres nomor urut 1 ini menyayangkan adanya ancaman penembakan terhadap Anies Baswedan.

“Ya kalau kita sudah punya demokrasi, jangan ngancam gitu. Biarkan rakyat bisa memilih dengan baik,” ucap Ganjar, Jumat (12/1/2024).

Jikalau ancaman penembakan dikaitkan karena ada pihak tak suka dengan sikap Anies dalam debat ketiga Pilpres, Ganjar menyampaikan sama sekali tidak bisa membenarkannya.

Baca Juga  Diterapkan Pekan Kemarin, 200 Kendaraan di Kota Malang Sudah Gunakan Pelat Nopol Putih

Capres nomor urut 3 ini pun mengatakan, lebih baik kampanye negatif daripada kampanye hitam.

“Tidak boleh black campaign, tapi negative campaign boleh. Silakan dipositifkan. Itulah proses perdebatan,” pungkasnya.

Timnas Amin Minta Polisi Usut Ancaman Penembakan

Tak hanya Ganjar, Timnas Amin pun angkat suara terkait ancaman penembakan yang dituliskan di medsos X tersebut.

Iwan Tarigan Juru Bicara Timnas Amin meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut dan menindak pihak yang mengancam akan membunuh Anies Baswedan.

“Kami meminta kepada pihak kepolisian melakukan investigasi dan penegakan hukum,” ucap Iwan, Jumat (12/1/2024).

Tak hanya meminta pengusutan Timnas Amin juga telah melakukan pelaporan atas ancaman penembakan kepada kepolisian.

Baca Juga  Tanggapi Permintaan Lurah Penganjuran, PT Pertani Persero Banyuwangi Lakukan Pembersihan

“Tim hukum Amin sudah menindaklanjuti ancaman pembunuhan ini karena sangat membahayakan keselamatan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan sebuah perbuatan yang sangat berbahaya di saat kontestasi Pemilu 2024 sedang berlangsung,” ujar Iwan.

Tim Satuan Tugas (Satgas) pengawalan capres yang sudah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Anies juga dimnta untuk tetap waspada. “Kepada pihak pengawal Bapak Anies Rasyid Baswedan yang sudah dipersiapkan oleh KPU untuk lebih meningkatkan keamanan, tetapi tetap humanis agar hal-hal yang sudah menjadi ancaman tidak sampai terjadi,” pungkas Iwan.