INDONESIAONLINE – Lomba Desa Kabupaten Malang 2023 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang bersama media berjejaring JatimTIMES Network, banyak mendapat respons positif dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dari kalangan akademisi perguruan tinggi.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof Dr Widodo SSi MSi PhD, mengatakan, bahwa event seperti itu adalah hal yang sangat positif dan sangat bagus. Sebab, dari hal kebermanfaatannya tentu akan sangat berdampak bagus bagi perkembangan desa. 

Bukan hanya dengan potensi desa yang akan jauh berkembang dan terangkat, namun juga kepada sumberdaya manusia yang ada di desa tersebut turut berkembang lebih maju. 

“Sangat bagus dan positif,” tegas Rektor saat diwawancarai di sela kegiatan launching Program 1000 mahasiswa berwirausaha UB 2023.

Baca Juga  Trending di Tulungagung: Suami Bunuh Istri hingga KPK Sidik Koruptor di Mapolres

Lebih lanjut, Rektor yang juga mantan Dekan MIPA ini menjelaskan, dengan adanya Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, unsur terkait seperti perangkat desa dan juga Pemda sekaligus dapat melakukan evaluasi terhadap berbagai hal atau komponen-komponen yang dimiliki desa sebagai bagian dari kemajuan desa. 

Sehingga, momen ini menjadi momen yang tepat dalam melakukan perbaikan atau pembenahan terhadap kekurangan-kekurangan desa yang ada. Lomba Desa Kabupaten Malang 2023 ini juga sekaligus dapat dilihat bagaimana kesiapan-kesiapan desa untuk maju menjadi desa yang mandiri dengan tata kelola yang profesional.

“Ini juga positif untuk mengukur indikator – indikator dalam pembangunan desa, sehingga harapannya ke depan desa-desa yang ada di Kabupaten Malang menjadi desa yang maju, sustain dan penduduknya makmur dan sejahtera,” ungkapnya.

Baca Juga  Cak Nun Pingsan dan Dilarikan ke RS, Diduga Pendarahan Otak

Maka dari itu, dalam konteks kemajuan desa ini, UB sebagai perguruan tinggi siap berkolaborasi dengan berbagai sumberdaya yang dimiliki. Perguruan tinggi memiliki peran untuk mendampingi atau bermitra dengan desa-desa yang ada, dalam rangka untuk kemajuan desa. 

UB sendiri memiliki beberapa kegiatan yang berkaitan tentang desa. Mulai dari mahasiswa membangun 1000 desa, dimana sebagian bertempat di  Kabupaten Malang. Kemudian, KKN Tematik, pengabdian masyarakat Doktor Mengabdi. 

“Kita menembaknya adalah sustainability. Karena itu penting, agar pembangunan di desa itu sustain dan tidak meninggalkan efek kerusakan,” pungkasnya.